Inafeed.com – Seorang wanita bernama Barbara Evelyn Marie asal Goshen, New York ini harus mengalami nasib apes yang begitu menjijikan setelah minum air kemasan isotonik merek Vita Coco yang merupakan Pure Coconut water.
Barbara mengaku jika minuman tersebut sungguh menjijikan hingga membuatnya muntah-muntah berhari-hari sampai perutnya terasa melilit.
Kondisi barbara itu terjadi setelah dirinya melihat ada hal menjijikan di dalam air kelapa kemasan tersebut. Menurut pihak medis, di dalam air kelapa itu terlihat seperti ada bangkai binatang yang menjijikan.
“Aku merasa perutku ikut sakit saat membicarakan tentang itu. Aku tahu ada sebuah hewan yang ada di sana. Itu terlihat seperti tikus, itu juga terlihat seperti cumi-cumi. Itu sebabnya, aku ingin seseorang menguji itu,” ujar seorang pekerja medis, seperti dilansir dari laman thesun.co.uk
Diketahui jika air kelapa kemasan ini merupakan minuman favorit Barbara, sebelum kejadian yang berlangsung pada 25 April 2017.
Kejadian yang begitu menjijikan ini diungkap Barbara lewat akun Facebook miliknya. Unggahan di Facebook tersebut telah dibagikan oleh lebih dari 43 ribu kali. Jika dilihat, minuman ini memiliki tanggal expired pada 21 Juli 2017.
Seperti ini isi dalam minuman kemasan itu
Barbara mengatakan, minuman kemasan ini selalu ada di dalam lemari pendingin hingga ia akan meminumnya.
“Aku mengambilnya dari kulkasku. Aku mengocoknya, membukannya, menaruh sedotan di dalamnya dan kemudian meminumnya,” kata Barbara.
“Aku baru sadar ketika menelan sesuatu hal yang mengerikan setelah aku mulai muntah dan diare tiada henti,” ujar Barbara.
Barbara mengatakan, ia mulai curiga dan memutuskan untuk membuka karton pembungkus minuman kemasan tersebut.
“Aku langsung membuang semua air (dalam kemasan). Aku heran karena mendengar benda yang terpental di dalam kotak.
“Aku membukanya dengan pisau saat itu dan menemukan sesuatu seperti gurita.
“Ada empat (sesuatu seperti gurita), mungkin lima dan aku menelan salah satunya,” cerita Barbara.
Barbara mengatakan ia mengunjungi dokter untuk melakukan pemerikasaan darah guna melihat penyakitnya.
Ia telah mengumpulkan bukti, termasuk catatan dokter yang ditujukan untuk perusahaan dan berharap untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Namun Barbara juga menyimpan sedikit sample untuk memeriksanya sendiri.
Mendengar keluhan Barbara, seorang perwakilan dari Vita Coco mengungkapnya:
“Kami telah menghubungi konsumen, Barbara Marie, beberapa kali sejak 26 April 2017. Kami menampung semua pertanyaan konsumen dan masalah kualitas produk dan sebagai merek global, ini memiliki aturan untuk penyelidikan.
“Kami meminta informasi dari Ms Marie mengenai informasi produk pada 26 April 2017, sehingga bisa melaporkan masalah ini pada quality control dan menyelidiki lebih jauh.
Untuk meyakinkan kebersihan konsumen, lebih lanjut juru bicara juga mengakatakan Vita Coco memiliki standar keamanan pangan tingkat tinggi dan teruji secara internal yang juga memiliki seorang spesialis untuk mempertahankan mutu produk sebelum didistribusikan.
“Namun karena minuman Vita Coco tidak mengandung pengawet, pada kesempatan langka, pembusukan acak mungkin terjadi,” ujar juru bicara Vita Coco.
Dari cerita Barbara ini bisa diambil pelajaran jika kita harus berhati-hati lagi ketika minum air kemasan. Kadang keteledoran pabrik membuat hewan-hewan menjijikan masuk kedalam kemasan.