lisa
Inafeed.com – Foto selfie sudah menjadi hal yang paling sering dilakukan para wanita. Bahkan gara-gara gadget yang mendukung, ada banyak wanita yang tak ingin melewatkan sebuah moment penting dengan berselfie ria.
Namun kisah foto selfie yang berakhir tragis juga sering terjadi. Seperti foto selfie yang dilakukan oleh dua bersaudara serta seorang sahabat dekatnya ini berujung pada maut.
Ketiga wanita yang bernama Savanah Webster (13), kakaknya, Kelsea (15), dan teman Kelsea, Essa Ricker (15) itu diketahui sedang groufie bersama ketika berlibur sambil tertawa riang menghadap ke kamera.
Ketika itu, dua gadis berjaket hitam serta seorang gadis yang berkemeja kotak-kotak itu tak menyadari jika ada sebuah kereta melaju kencang ke arah mereka hingga kematian pun menjemput mereka.
Menurut keterangannya, foto ini diambil di Spanish Fork Canyon, Utah, Amerika Serikat. Sebelumnya diketahui jika Savannah sempat memposting foto tersebut di akun Facebook pribadinya.
“Berdiri di depan kereta api ahaha ini keren sekali!!!” tulisnya dalam caption. John Anderson selaku konduktor kereta mengaku tak tahu ada tiga gadis yang asyik berfoto ria di rel kereta api.
Namun selang beberapa menit foto itu diunggah, ternyata maut menghampiri mereka. Insinyur Michael Anderson yang juga berada di kereta itu mengaku sempat menyalakan klakson. Tapi, tampaknya ketiga gadis malang itu terlalu asyik dengan gadget mereka.
“Kami melihat mereka sekitar 12 detik sebelum mereka hilang dari pengelihatan kami dan kereta terus melaju,” ujarnya, seperti yang dilansir dari Tribunnews.com (23/6/2017).
Bahkan sampai kereta berhenti, Michael mengaku kaget setelah melihat Savannah masih bergelantungan di samping kereta.
“Aku bilang padanya, semua akan baik-baik aja dan membuatnya jadi lebih tenang,” kata John.
“Aku berharap dia akan selamat dan aku percaya dia pasti akan selamat,” sambungnya.
Dan pada akhirnya, Savannah langsung dilarikan ke rumah sakit, lebih dari 10 tulangnya patah akibat kecelakaan itu. Savanah mendapat perawatan cepat dari tim medis, sayangnya nyawanya tak tertolong karena lukanya terlalu banyak.
John dan Michael mengungkapkan, kecelakaan itu menjadi trauma tersendiri untuk mereka.
