1. Viral karena tabungannya tak diakui sekolah
Rosita menjadi terkenal karena permasalahan tabungannya yang tidak diakui pihak sekolah. Pihak MTS Negeri 1 Tumpang tidak mengakui bahwa Rosita memiliki tabungan senilai kurang lebih Rp 42 juta. Rosita pun tidak memiliki bukti bahwa dirinya memiliki buku tabungan, alasannya karena buku tabungannya dikembalikan ke sekolah.
Namun pihak sekolah menjelaskan sesuai catatan tabungan yakni hanya sebesar 135 ribu saja. Ini membuat Rosita panik dan takut jika nanti orang tuanya menanyakan dan meminta uang tabungan itu.
Karena dalam setiap menabung, Rosita mendapatkan uang dari kedua orang tuanya. Rosita bahkan sempat mencoba bunuh diri karena depresi jumlah tabungannya tak sesuai dengan yang disetorkan ke pihak sekolah.
2. Ditemukan meninggal di kamar
Rosita ditemukan meninggal di kamarnya pada Jumat pagi. Tubuh siswi MTS ini pertama kali ditemukan meninggal oleh ibunya. Saat itu ibunya berniat membangunkan, namun Rosita sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
3. Mulutnya keluar busa
Kematian Rosita secara dadakan ini membuat banyak pihak curiga ada motif pembunuhan akan kematiannya. Namun dari hasil pemeriksaan medis diketahui jika Rosita meninggal karena penyakit lambung yang dideritanya.
Menurut penjelasan dari Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung, saat ditemukan ada busa yang keluar dari mulut korban.
“Memang mengeluarkan busa di mulutnya. Di TKP ditemukan obat anti biotik. Jadi memang ada riwayat sakit lambung,” katanya saat dihubungi Kompas.com.
4. Meninggal usai makan gurame
Sebelum meninggal dunia, Rosita dikabarkan sempat malan malam dengan menu ikan gurame dan sambal lalapan. Masakan itu adalah buatan ibunya Rosita. Ketika itu, Rosita masih makan dengan normal. Namun setelah makan, korban merasa pusing dan akhirnya istirahat di dalam kamarnya.
5. Polisi melakukan penyelidikan
Dan saat ini, polisi sedang berusaha melakukan penyelidikan. Korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang. Namun keluarga menolak dilakukan autopsi.
Hasil penyelidikan sementara tidak ditemui adanya kekerasan di tubuh korban.
“Tadi kita minta untuk otopsi juga keluarganya keberatan. Namun untuk tanda-tanda penganiayaan tidak ada,” tutur Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan dilansir dari Tribunnews.com (29/7).