Inafeed.com – Tahukah kamu apa itu Manuskrip ? Manuskrip adalah sebuat tulisan tangan yang telah ditulis oleh orang terdahulu yang masih ada sampai saat ini dan kebanyakan menjadi kajian filologi.
Dan kali ini natizen dunia sedang dihebohkan dengan penemuan manuskrip yang katanya ditulis oleh iblis.
Manuskrip tersebut menjadi pemberitaan hangat karena isi tulisan tersebut berhasil diterjemahkan berkat bantuan seseorang dari dark web.
Menurut keterangannya, manuskrip tersebut merupakan salah satu surat dari abad ke-17. Seorang suster Sisilia mengkalim bahwa ini adalah surat yang dimiliki oleh Lucifer.
Surat ini sebenarnya ditulis oleh Maria Crocifissa della Concezione di biara Palma, di Montechiaro. Tepatnya, surat ini ditulis di tahun 1676. Dia mengklaim bahwa guratan dalam surat tersebut ditulis oleh setan menggunakan tangannya.
Sekitar 340 tahun kemudian, sekelompok ilmuan komputer asal Italia berusaha untuk mengurai maknanya.
Mereka menggunakan perangkat lunak pendekripsi yang ditemukan dari dark web. Setelah diketahui artinya, mereka kaget. Pesan tersebut membawa kabar mengejutkan.
Suster Maria Crocifissa sendiri lahir sebagai Isabella Tomasi di tahun 1645. Lalu ia mengganti namanya saat memasuki biara di usia 15 tahun.
Dalam suatu pagi di tahun 1676, dia terbangun dengan tinta dan huruf misterius di hadapannya. Dia berkata kepada saudara perempuannya bahwa dia telah dirasuki setan.

Setan tersebut memaksa dirinya untuk menulis sebuah pesan mengerikan. Kisah ini dipercayai oleh para biarawati.
Namun para penerus tak dapat memaknai apa isi pesan dalam surat tersebut. Hingga akhirnya, surat tersebut hanya jadi pajangan di biara.
Banyak orang yang telah mencoba untuk memecahkan maknanya. Sudah dilakukan proses selama bertahun-tahun, namun tak kunjung berhasil.
Hingga pada akhirnya, kisah mulai berubah saat Pusat Ilmu Pengetahuan Ludum di Catania, Sisilia, menggunakan sebuah program. Program ini mereka temukan di dark web, mampu menguraikan pesan yang jadi misteri beratus-ratus tahun.

Dikutip wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai, dari The Times, direkturnya, Daniele Abate, mengatakan,
“Kami mendengar tentang sebuah perangkat lunak.”
“Kami percaya ini adalah alat yang digunakan oleh dinas intelijen untuk melakukan aktifitas ilegal.”
“Kami menggunakan perangkat lunak ini dengan mencampurkan bahasa Yunani Kuno, Arab, alfaber Runic, serta Latin.”
“Semua aksara bahasa tersebut diacak beberapa huruf dan menunjukkan bahwa pada akhirnya ini memang surat iblis.”
Suster Maria Crocifissa menjadi sangat mahir dalam linguistik salama bertahun-tahun di biara tersebut. Para ilmuan percaya bahwa surat ini sebenarnya ditulis dalam bahasa penemuannya sendiri.



Menggunakan teori seperti ini sebagai dasar, tim ilmuan tersebut memuat perangkat lunak dengan bahasa yang mungkin punya peluang. Jadi, bahasa yang dipilih yakni, Yunani Kuno, bahasa Yunani modern, hingga bahasa Yazidi.
Dengan mengidentifikasi karakter dalam huruf yang mirip dipakai oleh Suster Maria Crocifissa, para ilmuan dapat memahami makna di baliknya.
Akhirnya, tim ilmuan ini berhasil menerjemahkan sepanjang 15 baris isi surat. Mereka menemukan bahwa isinya membahas tentang kaitan antara hubungan manusia, Tuhan, dan setan.
Mereka mengatakan bahwa surat tersebut bertele-tele. Penjelasannya juga tak konsisten dan sukar untuk dipahami. Pembuktian ini mendukung teori yang dipegang oleh para ilmuan modern.
Alih-alih ditulis oleh setan, diduga bahwa Suster Maria Crocifissa mengidap skizofrenia atau gangguan bipolar.
Dalam tulisan tersebut dijelasakn tentang Tuhan, Yesus, dan Roh Kudus sebagai ‘bobot kematian’.
Argumen dalam surat tersebut berisi, “Tuhan berpikir bahwa dirinya dapat membebaskan umat manusia.”
Juga dikatakan bahwa, Tuhan diciptakan oleh manusia.
“Sistem semacam ini tak akan berfungsi pada siapa pun.”
Lihat juga : Ini dia 8 Keajaiban kuno yang mungkin belum kamu ketahui, sekarang tinggal satu aja