lisa
Inafeed.com – Hasil otopsi dari para korban G30S/PKI dikabarkan telah diketahui dan telah diberitakan di berbagai media berita. Menurut hasil otopsi diketahui ada beberapa tembakan di tubuh para korban akibat kasus pembantaian para jenderal TNI AD dalam peristiwa 1965.
Dilihat dari intisari edisi September 2009 dengan judul “Saksi Bisu dari Ruang Forensik” di dalamnya terungkap beberapa fakta tersembunyi dari desus-desus 7 korban G30S/PKI tersebut.
Dari hasil laporan dikabarkan bila para korban berhasil dievakuasi dari dalam sumur di Lubang Buaya, Jakarta Timur, 4 Oktober 1965, tujuh mayat jenderal langsung dibawa ke RSPAD guna otopsi.
Kala itu, dibentuk tim yang terdiri dari dua dokter RSPAD, dr Brigjen Roebiono Kartopati dan dr. Kolonel Frans Pattiasina, serta tiga ahli Ilmu Kedokteran Kehakiman UI, Prof. dr. Sutomi Tjokronegoro, dr. Liau Yan Siang, dan dr. Lim Joe Thay.
Dilansir dari suratkabar.id, beginilah hasil visum yang sebenarnya dari para korban:
Achmad Yani
Menurut hasil visum di tubuh Achmad Yani, ditemukan sejumlah luka tembak masuk, yakni di dada kanan bawah, lengan kanan atas, garis pertengahan perut, perut bagian kiri bawah, perut kanan bawah, paha kiri depan, punggung kiri, pinggul garis pertengahan, serta 2 di dada kiri. Luka tembak luar terdapat di dada kanan bawah, lengan kanan atas, dan punggung kiri sebelah dalam. Tak cuma itu, di sebelah kanan bawah garis pertengahan perut ditemukan kancing dan peluru sepanjang 13 mm, pada punggung kanan iga kedelapan teraba anak peluru di bawah kulit.
R. Soeprapto
Sementara di tubuh R. Soeprapto diketahui ada luka tembak masuk di punggung pada ruas tulang punggung keempat, pinggang kiri belakang, pantat sebelah kanan, pertengahan paha kanan, serta 3 di pinggul kanan (bokong). Luka tembak luar terjadi di pantat kanan dan paha kanan belakang. Selain itu, terdapat luka tidak teratur di kepala kanan di atas telinga, pelipis kanan, dahi kiri, bawah cuping kiri, serta tulang hidung patah dan tulang pipi kiri lecet.
M.T Haryono
Hasil visum dari tubuh M.T Haryono juga diketahui ada luka tidak teratur berupa tusukan di perut, punggung tangan kiri, pergelangan tangan kiri, dan sebuah luka di punggung kiri yang tembus dari depan.
Soetojo Siswomiharjo
Soetojo mengalami luka tembak masuk 2 di tungkai kanan bawah dan 1 di atas telinga kanan. Luka tembak keluar 2 di betis kanan dan 1 di atas telinga kanan.
Selain itu terdpat luka tak teratur di dahi kiri, pelipis kiri, tulang ubun-ubun kiri, dahi kiri tengkorak remuk, serta penganiayaan benda tumpul di empat jari kanan.
S. Parman
Di tubuh S. Parman juga diketahui terdapat luka tembak masuk pada dahi kanan, tepi lekuk mata kanan, kelopak atas mata kiri, pantat kiri dan paha kanan depan.
Luka tembak keluar terjadi di tulang ubun-ubun kiri, perut kiri, dan paha kanan belakang. Selain itu, terdapat luka tidak teratur di kepala belakang, tungkai kiri bawah bagian luar, tulang kering kiri, serta 2 dibelakang daun telinga kiri. Penganiayaan benda tumpul juga terjadi pada rahang atas dan bawah.
D.I Panjaitan
Dan terakhir, korban G30S/PKI yang juga berhasil dievakuasi adalah D.I Panjaitan. Dari hasil visum diketahui jika terapat luka tembak masuk pada D.I Panjaitan terjadi di alis kanan, kepala atas kanan, kepala kanan belakang, dan kepala belakang kiri. Luka tembak keluar terjadi di pangkal telinga kiri. Selain itu, pada punggung tangan kiri terdapat luka iris.
Nah, itulah dia beberapa fakta yang telah terungkap dari hasil visum korban G30S/PKI.
