diana
inafeed.com – Siapa yang sangka bahwa kedangan Vanessa ke surabaya pada sabtu (5/1), menjadi hari yang apes untuk Vanessa Angel. Tak ada tanda-tanda bahwa Vanessa akan di tangkap polisi saat itu, mengingat Vanessa sempat mengunggah InstaStory miliknya mengenai kesenangannya di surabaya.
Belum lama saat Vanessa berada di Surabaya Vanesa di grebek polisi saat sedang bersama seorang pengusaha dalam sebuah kamar hotel bitang lima. Vanessa di serek ke Mapolda Jatim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Tak hanya Vanessa tapi ada juga seorang perempuan dari kalangan selebriti Avrillia Shaqqila yang juga harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dari hasil penyelidikan polisi membeberkan jaringan prostitusi online di kalangan seleb dan model. Tarifnya juga berfariasi, mulai dari Rp 2 juta sampai Rp 100 juta dalam sekali kencan. Vanessa sendiri di ketahui memiliki tarif Rp 80 juta dan Avrillia Rp 25 juta dalam sekali kencan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan bahwa Mapolda telah mengantongi foto-foto, nama-nama, dan bukti-bukti transaksi artis yang melakukan prostitusi online, tarif merekapun berbeda-beda, tergantung popularitas masing-masig. “Ada yang (tarifnya) Rp 100 juta, ada yang Rp 80 juta, Rp 50 juta, yang paling kecil Rp 2 juta,” ujarnya dikutip Antara.
Saat ini Vanessa berstatus sebagai saksi dan Vanessa telah kembali ke jakarta beserta rekan-rekannya. setelah bebas Vanessa dan pengacaranya Muhammad Zakir Rasyidin mengklarifikasi tentang berita yang beredar. Berikut klarifikasi yang mereka sampaikan.
1. Merasa di jebak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Zakir mengatakan bahwa Vanessa telah di jebak dalam kasus ini, tersangka yang sebenarnya adalah ES dan TN yang merupakan mucikari. “Dia kesana karena ada panggilan dari saudara Siska untuk mengisi suatu acara cuma persoalannya dia berada pada twmpat dan waktu yang salah.” jelas Zakir.
2. Bantah tarif Rp 80 juta.
Seperti nama yang telah diketahui dari berita sebelumnya bahwa Vanessa mendapat bayaran sebesar Rp 80 juta, namun kabar itu di bantah oleh Zakir. Menurutnya Vanessa tak pernah memasang tarif Rp 80 juta atau menerima uang Down Payment (DP) sebesar 30 persen.
“Kita tidak dapat membantah apa yang disampaikan penyidik, otomatis kita kan komplain ceritanya apa yang di sampaikan mereka. Tapi penyidik kan pakai kacamata mereka, ada tersangka, ada bukti. Kaitannya dengan alat bukti tersangka dan klien kami kan ada prosesnya, ada sidang segala macam seterusnya. Tapi hari ini kita bantah tak ada Rp 80 juta,” ujar Zakir.
3. Bantah ditangkap saat brhubungan badan.
Vanesa ditangkap di sebuah hotel bintang lima di Surabaya, namun Vanessa membantah bahwa dia ditangkap dalam keadaan sedang berhubungan badan “Saya bilang, ini yang saya tekankan adalah pengakuannya kepada saya. Saya tanya kondisinya seperti apa, dia bilang ‘Saya pakai baju kak, saya duduk. Saya berani sumpah’. Saya tidak mau menjudge karena pada saan menceritakan ini dia sampai terisak-isak. Sampai saya nggak jelas dia ngomong apa,” ujar Jane Shalimar.
4. Bantah ada kondom saat ditangkap.
Pada saat penangkapan Vanessa, polisi juga mengamankan barang bukti yang ada pada TKP. Menurut Zakir polisi mengamankan Barang bukti berupa satu uni iPhone, simcard dengan nomor pribadi Vanessa, seprei warna putih, dan celana dalam warna ungu, sempat beredar berita bahwa polisi juga mengamankan barang bukti berupa satu kotak kondom. “Terkait kondom itu tidak benar,” kata Muhammad Zakir Rasyidin.
5. Bakal melaporkan artis yang menyebarkan foto nirbusana Vanessa Angel.
Bersamaan dengan berita penangkapan Vanessa di Surabaya Beberapa waktu lalu juga beredar foto bugil Vanessa. Mengenai beredarnya foto tersebut, Vanessa akan menempuh jalur hukum untuk kasus ini. “Kliaen kami bilang betul itu foto dia dan dalam waktu dekat akan dilaporkan,” ucap Zakir. Zakir juga telah mengantongi satu nama yang diduga sebagai pelakunya.
