inafeed.com – Belakangan ini berdar foto dan video tentang kondisi Masjidil Haram Arab Saudi yang dikabarkan diserbu oleh ribuan serangga berupa jangkrik dan belalang. Tentunya hal ini membuat pengunjung Masjidil Haram kaget. Seorang jemaah menyebutkan bahwa jangkrik memenuhi Masjidil Haram, bahkan sampai ke dekat Kakbah.
“Pada Sabtu malam saya salat di Masjidil Haram dan serangga di mana-mana, masjid seperti mengundang mereka, tidak hanya di pekarangan, bahkan di sekitar Kakbah,” ujar seorang warga bernama Abdulwhab Soror. Menurutnya selama hidup dia berada di tempat tersebut, baru kali ini dia mengalami fenomena seperti ini. “Saya telah hidup di Makkah seumur hidup dan tidak pernah menyaksikan hal seperti ini,” tandas Abdulwhab Soror.
Pemerintak Kota Makkah juga membenarkan tentang hal itu, dalam pernyataannya, Pemkot Makkah mengatakan serangga-serangga tersebut dalam tahap imigrasi.
Profesor fisikologi di Universitas Umm Al-Quran Hamed Bin Mohamed mengungkapkan bahwa keberadaan serangga-serangga tersebut memang meningkat pada waktu dingin. Dan mereka akan berangsur-angsur menghilang dalam empat sampai enam minggu kemudian.
Berdasarkan data cuaca dari situs Accu Weather, memang benar saat ini Makkah dalam fase dingin. Sejak awal 2019 Makkah berada dalam fase antara 31 drajat Celcius pada siang hari, dan pada malam hari cuaca berubah menjadi 22 drajat Celcius. Seperti yang kita ketahui bahwa biasanya Kota Makkah sering berada pada fase panas sampai 40 drajat Celcius bahkan lebih.
Sura jangkrik yang berisik dan dianggap mengganggu ini membuat warga mengeluh dengan keberadaannya. Maka dari itu Makkah membentuk 22 tim yang terdiri dari 138 orang untuk membasmi serangga-serangga tersebut.
Tim tersebut membasmi para serangga dengan cara menyemprotkan asap sehingga dapat membuat serangga-serangga tersebut mati. Kemudian tim lainnya membersihkan serangga-serangga tersebut dengan cara menyapunya. “kami fokus di tempat-tempat produksi dan perkembang biakan serangga, selokan, dan sumber air terbuka di lapangan sekitaran Masjidil Haram dan seluruh toilet di masjid.” Ujar pernyataan Pemkot Makkah.
Jacky Judas, penasihat masalah lingkungan di WWF dan lembaga pelestari alam Emirates Nature mengaku terkejut atas fenomena yang terjadi. Menurut pengakuannya, ini merupakan kali pertama dirinya melihat fenomena seperti ini. “Ini adalah kali pertama saya melihat spesies ini dalam jumlah besar,” ucapnya kepada The National. Judas menganggap bahwa serangga-serangga tersebut berasal dari peternakan yang sengaja mengembangbiakkan serangga untuk pangan burung. Dan Ada beberapa serangga yang lepas, sehingga menyebar ke Makkah.
