in

Tak Mau Mengemis, Mbah Salami Pilih Untuk Jualan Baju Bekas Walaupun Jarang ada yang Beli

FOTO: detik.com

Sadar mengemis atau meminta-minta berdosa dan perbuatan yang dibenci Allah, Sri Salami (78) atau yang lebih akrap disapa Mbah Salami ini menolak melakukannya dan lebih memilih menjadi penjual baju bekas.

Di usianya yang sudah tak lagi muda, pekerjaan apapun memang terasa sulit untuk dilakukan, karena pergerakan sudah begitu lambat dan tenaga pun tak lagi memadai.

Tapi menakjubkannya, ketidakberdayaannya itu tidak ia manfaatkan untuk mengharap belas kasihan orang-orang.

“Saya tidak mau minta-minta, tidak bakat mengemis. Sak tekane wae (semampunya saja),” ucap warga Waringinrejo, Desa Cemani, Grogol, Sukaharjo tersebut, dilansir newsdetik.com.

Pendapatan sendiri jangan ditanya lagi. Bahkan, Mbah Salami terkadang pulang tanpa membawa uang lantaran tidak ada pakaian yang laku terjual.

“Tiga-empat hari kadang tidak laku sama sekali. Kalau laku paling sehari Rp 20 ribu, ya pasrah saja,” ujarnya.

Untungnya, Mbah Salami memiliki keponakan baik, yang sering membelikannya nasi.

“Kadang dibelikan keponakan, tapi saya tidak mau njagake (bergantung). Makan ya seadanya, kadang sekali, dua kali, alhamdulilah masih sehat,” kata wanita yang menumpang tinggal di rumah adiknya itu.

Mbah Salami pun mengaku bahwa kondisi berjualan sebelumnya dan sekarang jauh berbeda, dimana dulu pakaian bekas yang dijualnya lebih laku keras.

“Dulu masih ramai, ada bakul-bakul dari luar kota yang ambil barang saya, kalau sekarang paling tukang becak yang beli,” tuturnya.

Sumber: Palingseru

Dulu Garang Sebut Bisa Menghentikan Bom Nuklir, Kini Raden Rangga Lesu Berbaju Tahanan

Jylland-Posten, Koran di Denmark terbitkan mengganti bintang dalam bendera China dengan partikel virus korona jenis baru. (Foto/AFP)

China Marah Gara Gara Benderanya Diubah dengan Partikel Virus Korona