Penyebaran virus corona yang semakin meluas membuat Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menetapkan Kota Solo dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona pada Jumat (13/3/2020) malam.
Karena hal ini pemerintah Kota Solo menerapkan beberapa kebijakan seperti kegiatan belajar mengajar para siswa di sekolah yang dialikan ke rumah hingga batas waktu yang belum ditentukan. Menurut informasi yang didapatkan siswa dilarang masuk sekolah dalam waktu 14 hari.
Namun Rudy menolak jika kebijakan ini disebut sekolah diliburkan. Ia mengingatkan selama di rumah siswa-siswa ini harus tetap belajar sendiri-sendiri.
Kegiatan belajar di rumah siswa SD-SMA dan madrasah diberlakukan mulai Senin (16/3/2020). Bukan hanya menyuruh para siswa belajar di rumah ia juga menutup sejumlah tempat wisata seperti Museum Keris, Taman Jurug dan lainnya di Kota Solo selama 14 hari.
Moda transportasi Batik Trans dan kegiatan yang digelar mingguan seperti Car Free Day dan Pasar Minggu Pagi juga diberhentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.
Hal ini diketahui dari pengumuman berantai lewat WhatsApp yang kemudian dliris pengumuman resmi beberapa jam kemudian ketika satu orang warga Solo dinyatakan positif Corona dan meninggal dunia.
Berikut pengumuman yang beredar luas itu :
Berita resmi Pemerintah Kota Surakarta…kota Surakarta KLB ( kejadian luar biasa ) corona…cfd libur…anak sekolah libur..belajar dirumah..pertunjukkan ketoprak…wayang orang libur…perjalanan wisata libur ..Stadion Manahan ditutup, kegiatan2 pemerintah yg berkait pengumpulan masa diundur Destinasi pariwisata diliburkan sampai 14 hari…di Pasar tradisional ada sosialisasi PHBS..Pemusnahan codot, kelelawar, kalong…== mohon maaf atas ketidaknyamanan ini…semua demi menjaga kesehatan kita