Seorang wanita asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur harus hidup memprihatinkan. Wanita bernama Siti Maimunan (37) harus hidup di gubuk reot yang tidak jauh dari kandang sapi seorang diri.
Gubuk yang hanya berjarak sekitar 2 meter dari kandang sapi dan tempat pembuangan kotoran sapi ini berukuran 3×3 meter.
Kisah pilu Siti ini dketahui Komunitas Sosial Berbagi dengan Ikhlas (Berkas) yang diinisiasi Aipda Purnomo.
“Pertama kali saya temui itu malam hari, Mbak Siti tinggal seorang diri, di gubuk reyot dari anyaman bambu dan genteng yang sudah agak berantakan,” kata Purnomo kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2020).
Selai itu Siti juga menderita penyakit kencing manis atau diabetes melitus yang dideritanya sejak kecil. Karena tidak mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) ia jadi sulit mengakses layanan kesehatan yang dimiliki pemerintah.
Gubuk yang ditempati Siti juga bukan miliknya. Gubuk berbahan dasar bambu itu ternyata berdiri di atas lahan milik sang paman, Muntolib (60). Keluarga Muntolib juga menaggung makan sehari-hari keponakannya ini.
Selain itu Purnomo mengatakan warga sekitar juga merasa iba karena Siti belum menikah dan tinggal seorang diri.
Pemerintah Lamongan mendapatkan informasi ini melalui Komunitas Berkas yang mencoba membagikan kisah pilu Siti ke instansi terkait.
Kini Siti telah mempunyai KTP dan ia juga langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk ddiperiksa dan diobati perihal penyakitnya tersebut.
Selain mendapatkan KTP dan pelayanan kesehatan, Siti juga mendapat bantuan bedah rumah dari donatur.
“Mungkin tidak banyak yang bisa kami bantu, tapi semoga bisa bermanfaat. Ini sebagai bentuk kepedulian dari kami bersama para donatur, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Semoga bermanfaat bagi penerimanya,” jelas Kapolres Lamongan AKBP Harun.