Presiden Joko Widodo menjanjikan penangguhan cicilan selama setahun bagi ojek online, supir taksi dan nelayan yang diumumkannya pada Selasa (24/3/2020). Namun lain halnya yang dialami oleh pengemudi ojek online satu ini.
Latifah, seorang pengemudi ojek online mengaku didatangi debt collector pada Jumat (27/3/2020) sore di rumhnya kawasan Codet, Jakarta Timur untuk menagih cicilan kendaraannya.
Karena Presiden telah menjanjikan hal itu, ia pun menunjukkan video Presiden Jokowi yang menyatakan penangguhan cicilan selama setahun untuk pengemudi ojek online.
Namun, hal itu tidak membuat pihak leasing mengurungkan niatnya untuk menagih ciciln sang pengemudi ini.
Latifah menceritakan bahwa ia baru telat membayar tagihan selama 3 hari dan sore hari datang kolektor nagih. Ia juga mengaku selalu membayar cicilan motor tepat waktu dan baru kali ini ia terlambat membayar. Karena pendapatannya yag menurun.
Ia menjekaskan kepada sang dept collector bahwa ia belum memiliki uang untuk membayar cicilan. Namun pihak leasing tidak mau menerima alasan apapun dari Latifah.
Pihak laesing yang ngotot meminta ia membayar tagihannya membuat Latifah geram dan akhirnya menunjukkan video pernyataan Jokowi yang kebetulan tersimpan di telepon selulernya.
“Akhirnya saya tunjukin video Pak Jokowi. ‘Terus kalau masalah video ini gimana Pak? Apa ini berlaku?” kata Latifah.
Debt collector tetap menegaskan bahwa belum ada surat keputusan yang diterima pihak leasing soal penyataan Jokowi tersebut. Karena hal ini akhirnya debt collector hanya memberikan penundaan waktu pembayaran selaama satu hari.
Debt colletor berjanji akan datang kembali besok dan mengancam akan menarik motor Latifah apabila ia tidak membayar cicilnnya yang ke 20 ini.
Latifah pun berharap Presiden Joko Widodo benar-benar bisa memastikan kebijakannya untuk menangguhkan cicilan kendaraan setahun bagi pengemudi ojek online benar-benar berjalan di lapangan bukan hanya himbauan semata dan meminta agar segera menurunkan SK.
“Jangan hanya imbauan saja, tapi turunkan SK-nya betul-betul. Jadi kita punya pegangan kuat. Karena dari pihak leasing kan alasannya itu terus,” ucap dia.
Jokowi pun mengingatkan kepada bank atau pun industri keuangan non-bank untuk tidak mengejar cicilan para ojek, supir taksi dan nelayan selama setahun ke depan dan memastikan aparat kepolisian tidak akan segan-segan menindak industri keuangan yang melanggar ketentuan tersebut.