Inafeed.com – Dilansir dari TribunPekanbaru.com Sabtu(4/4/2020), ditemukan seorang pria tewas di kereta api pada Senin lalu. Pria bernama Anan Sahoh 56 tahun sempat meludahi wajah orang lain ketika ia mengantri untuk membeli tiket kereta api di Thailand.
Namun, ternyata pria ini positif Virus Corona. Setelah itu ia ditemukan tewas di gerbong kereta api yang sebelumnya terlihat batuk dan muntah selama perjalanan. Rekaman CCTV di stasiun Bangkok memperlihatkan ia meludahi seorang pria yang membeli tiket dari sebuah mesin membuat petugas kesehatan khawatir.
Ketika ia naik kereta pada Senin di stasiun Bang Sue, Bangkok dan dilakukan pemeriksaan suhu menunjukkan angka normal 96,8F (36C), sehingga tidak ada yang curiga.
Saat kereta tiba di stasiun Hua Hin kondisi Anan membaik dan tidak ada perubahan saat pemeriksaan suhu.
Melihat kondisinya itu petugas telah menyarankan untuk beristirahat di Hua Hin namun ia tetap bersikeras melanjutkan perjalanannya. Pada pukul 10.15 malam waktu setempat petugas menemukan penumpang yang terbaring di depan toilet kereta ketika kereta mecapai distrik Thap Sakae.

Petugas medis yang melakukan tes menyatakan Anan positif Virus Corona (Covid-19) dan menderita diabetes.
Petugas pun akhirnya mengevakuasi penumpang lainnya dari gerbong lainnya yang kemudian diputus dari sisa kereta dan didesinfeksi oleh petugas yang menggunakan pakaian pelindung.
Direktur State Railway Thailand, Thakoon Intrachom, mengatakan pihaknya sangat khawatir karena ada seorang pria yang diludahi yang terekam dalam kamera keamanan.
“Kami awalnya berkoordinasi dengan polisi kereta api tetapi mereka belum menemukannya. Kami ingin mengumumkan bahwa jika ada yang mengenalnya atau dia telah mendengar berita itu, dia harus segera pergi ke rumah sakit.” Ungkapnya.
Anan yang diketahui tinggal di Thailand Selatan ini kembali dari Pakistan dengan melewati Bandara Suvarnabhumi dan memiliki sertifikat kesehatan ‘layak untuk terbang’, dan tidak ditandai sebagai risiko kesehatan dengan pemindaian termal atau pemeriksaan suhu di bandara.
Menurut pernyataan pejabat kereta api, pihaknya telah mengirim daftar 15 penumpang yang ikut naik kereta bersama dengn penumpang yang meninggal ke kantor kesehatan masyarakat.
Sebelas sudah dikarantian termasuk dua staf stasiun kereta api dari stasiun kereta api Bang Sue, seorang penjaga keamanan, tujuh pekerja kereta api dan seorang petugas polisi kereta api.
Keadaan darurat yang mulai berlaku Rabu lalu melarang masuk ke Thailand kecuali untuk diplomat dan Thailand. Sehingga mengaharusja siapa pun yang tiba di negara itu harus memiliki sertifikat kesehatan dan menghabiskan 14 hari di karantina sendiri.
Kini jumlah pasien yag terinfeksi di Thailand meningkat hingga melewati 1.700 (naik 60%) dari minggu lalu dan jumlah kematian ynag meningkat tiga kali lipat.