in

3 Anak Ini Terlantar Karena Orangtuanya Positif Corona, Tetangga Tak Membantu Karena Takut Tertular

Kisah 3 Anak Telantar karena Ortu Positif Corona, Tetangga Tak Mau Bantu Takut Tertular/ Islampos.com

Inafeed.com – Dikutip dari Islampos.com, tiga bocah di Bandung, Jawa barat terpaksa mengungsi ke rumah sakit karena orangtua dan nenek terinfeksi Virus Covid-19.

Kisah ketiga bocah ini viral lewat unggahan video  di akun Twitter @puchaa, dalam video tersebut tampak tiga anak yang masuk ke rumah sakit dengan membawa tas berat dan menggunakan masker. Saat ketiga bocah ini sampai di rumah sakit, mereka langsung disambut seorang perawat yang menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Akun @puchaa juga menceritakan bahwa orang tua dan nenek dari ketiga bocah itu  positif Virus Corona. keadaan itu yang memaksa mereka untuk mengungsi ke Rumah Sakit karena tidak ada yang mengurus mereka di rumah.

Para tetangga juga merasa takut untuk membantu mengurus mereka karena takut terinfeksi.

 “Orang tua dan neneknya COVID-19 (virus corona), di rumah enggak ada yang urus, tetangga pada takut semua. Terpaksa dibawa ke RSUD Cililin,” tulis akun @puchaa.

Sang ayah yang sedang diisolasi di RSHS Bandung  setelah dinyatakan positif Corona serta sang ibu dan nenek mereka menjalani isolasi karena menunjukkan gejala Virus Corona.

Menurut pengakuan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan, keluarga dan tetangga di sekitar rumah bocah-bocah ini takut ikut terinfeksi. Dengan pertimbangan akhirnya ketiga bocah tersebut dibawa ke rumah sakit untuk diisolasi.

Pihaknya juga sudah menelusuri saudara dan warga yang memang mereka akui takut terpapar Virus Corona.

Rapid test dilakukan kepada ketiga bocah itu. Dari hasil rapid test, si bungsu dinyatakan positif dan kini ia beserta sang ibu yang bestatus Pasien Dalam Pengawassan (PDP) tengah menunggu hasil swab test yang telah dilakukan.

“Sekarang, kami sedang tunggu hasilnya. Untuk neneknya positif corona virus, tapi sekarang kondisinya sudah membaik, sesak napasnya mulai berkurang,” ungkap Hernawan.

Tak Bisa Kerja Karena Wabah Corona, Satu Keluarga di Serang Tahan Lapar 4 Hari

Bersetatus PDP Dokter THT Ini Meninggal, Praktik Hanya Menggunakan APD Dari Jas Hujan