Inafeed.com – Penyebaran Virus Corona yang semakin meluas di seluruh penjuru dunia membuat beberapa negara menerapkan aturan lockdown dan gencar mengkampanyekan gerakan physical distancing, namun jumlah pasien Virus Corona belum menunjukkan penurunan.
Membludaknya orang yang terinfeksi Virus Corona menyebabkan muncul beberapa masalah baru. Diantaranya adalah penanganan jenazah yang tidak dapat ditangani dengan baik. Beberapa jenazah ditolak bahkan sampai ada jenazah yang dibiarkan begitu saja.
Seperti yang terjadi di kota Guayaquil, Ekuador, Amerika Selatan yang kini di jalanan kota tersebut tergeletak mayat-mayat Virus Corona begitu saja. Hal ini terjadi karenaGuayaquil merupakan pusat penyebaran virus corona di Amerika Latin.
Dilansir dari brilio.net, Rabu (8/4/2020), kota yang terbesar di Ekuador mengonfirmasi kasus Virus Corona pertama pada 29 Februari lalu. Pasien pertama di kota ini adalah seorang wanita beusia 71 tahun. Ia yang baru kembali dari Spanyol untuk merayakan hari valentine.
Kini kasus terus bertambah hingga lebih dari 2.200 kasus. Peningkatan kasus yang begitu cepat tidak sebanding dengan kemampuan Guayaquil untuk menangani. Banyak rumah sakit yang sudah kewalahan menangani kasus pendemi Covid-19 ini.
Para etugas dari pelayanan rumah mayat tidak bisa dan tidak mau mengumpulkan jenazah dari rumah duka. Keadaan ini memaksa pihak keluarga yang ditinggalkan untuk menyimpan mayat di rumah mereka masing-masing.
“Saat ini situasinya sangat mengerikan di Guayaquil. Ada mayat bergeletakan di jalanan dan sistem kesehatan juga kacau, sehingga tidak semua orang yang memiliki gejala dapat dites atau dirawat,” ujar Tati Bertolucci, direktur organisasi bantuan bencana CARE untuk Amerika Latin dan Karibia.
Beberapa analis mengatakan bahwa kasus virus corona semakin meningkat cepat akibat dari faktor Guayaquil sebagai kota pelabuhan internasional dan beberapa pekerja yang lebih mementingkan bekerja agar bisa mendapat penghasilan dari pada melakukan physical distancing.
Truk sampah yang berisi air sabun sebagai bagian upayaa sanitas dikerahkan untuk menyiram jalan-jalan di kota. Wali Kota Guayaquil, Cynthia Viteri mengatakan kepada wartawan dalam konferensi pers di Facebook, bahwa pihaknya telah beberapa kontainer pengiriman telah ditempatkan di rumah sakit untuk menyimpan mayat.
Upaya lain yang dilakukan untuk menangani masalah ini adalah operasi gabungan polisi-militer. Menurut koordinator satuan tugas pemerintah setempat, Jorge Wated, pihaknya telah mengumpulkan dan menguburkan setidaknya sekitar 30 mayat per hari.
Kondisi yang sama juga dialami di beberapa negara. Seperti di Spanyol, dimana para militer menemukan pasien di panti jompo yang ditinggalkan dan meninggal di tempat tidur.
Selain itu di Iran, pihak berwenang telah melakukan upaya dengan menggali kuburan masal untuk mengatasi tumpukan mayat pasien Virus Corona serta di Italia, para tentaranya telah memobilisasi untuk mengangkut mayat dari Bergamo karena krematorium di sana kewalahan.
Kondisi yang terjadi di beberapa negara itu bisa menjadi contoh nyata bagaimana wabah Virus Corona ini dapat menyebabkan masalah buruk baru apabila negara berkembang tidak siap menanganinya.