in

Ibu ini Nekat Jualan Di Tengah Wabah Corona, ‘Di luar, kami mati karena corona, di rumah kami mati kelaparan Pak’

Video seorang pedagang pakaian dalam di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten tengah diamankan petugas Satpol PP viral di media sosial

Inafeed.com – Petugas Satpol PP viral di media sosial. Video yang berdurasi 2 menit itu memperlihatkan seorabg pedagang pakaian yang enggan ditertibkan aparatur Polisi Sektor (Polsek) Cisoka.

Pedagang yang diketahui bernama Yerni berdagang di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten itu menangis sambil mengungkapkan isi hatiya kepada dua anggota polisi.

Ia mengatakan bahwa para pedagang masih perlu mencari nafkah. Yerni yang mengaku  mempunyai anak berusia dibawah umur dan butuh makan.

“Kalau bisa Pak, kalau boleh ya Pak ya. Saya mewakili ibu-ibu, kami butuh makan Pak, anak kami masih kecil-kecil. Di luar, kami mati karena corona, di rumah kami mati kelaparan Pak,” ungkapnya di dalam video itu.

Yerni yang menghadiri acara ndonesia Lawyers Club kembali mencurahkan isi hatinya. Dilansir dari TribunJakarta.com dari YouTube ILC, pada Rabu (15/4/2020), Yerni mengatakan bahwa sudah 10 hari ia berada di rumah dan banyak keperluan dan angsuran yang perlu dibayar.

Video seorang pedagang pakaian dalam di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten tengah diamankan petugas Satpol PP viral di media sosial. – YouTube ILC

Yerni nekat tetap berdagang karena tidak ada pemasukan selama ia di rumah. Demi bertahan hidup dibanding harus mati dalam rumah karena kelaparan ia lebih memilih berdagang demi menyambung hidup keluarganya.

Yerni juga menegaskan bahwa selama 10 hari berada di dalam rumah, ia tidak ada menerima bantuan sembako sama sekali.

“Sama sekali enggak ada bantuan yang datang ke keluarga saya, daripada saya mati sia-sia, mending saya mati berjuang demi anak-anak, Allah juga tau saya keluar untuk apa,” ucap Yerni.

Akhirnya, Yerni mendapatkan bantuan berupa semabko dari Camat  setempat setelah videonya viral di media sosial. Ia bersedia berdiam di rumah sesuai anjuran pemerintah apabila pihak pemerintah memberikan bantuan sembako dan menangguhkan kredit cicilan rumahnya.

Di akhir perbincangan, Karni Ilyas berharap bantuan yang diterima Yerni bukan hanya karena pedagang pakaian dalam itu diundang ke televisi. Karni llyas juga berharap bahwa Yerni benar-benar mendapatkan bantuan tidak hanya sekali  dari Pak Camat dan jangan gara-gara ia diundang ke TV One dikasih sembako terus tidak dikasih lagi.

Viral! Sorang Nenek Yang Lagi Tertidur Ditukar Tambah Dengan Motor di Tasikmalaya

Dukun Ini Positif Corona usai Obati Pasien PDP