Inafeed.com – Ikan laut di Indonesia yang begitu berlimpah dan berprotein tinggi memang banyak mengandung manfaat kesehatan tetapi juga memiliki racun alami yang tidak dapat dihilangkan dengan proses dimasak atau dibekukan.
Dilansir dari Islamidia.com pada Rabu (15/4/2020), yang diungkapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam bookletnya menyebutkan, racun yang palin umum ditemui misalnya, Ciguatoksin.
Racun itu berasal dari dinoflagelata, mikroorganisme laut yang menempel dan tumbuh pada karang mati. Ciguatoksin umumnya terakumulasi pada organ dalam, kepala, dan sisik ikan. Racun ini juga terdapat pada hewan herbivora dan karnivora.
Hal yang sama juga terdapat pada ikan-ikan yang hidup di karang seperti Potato grouper, Tiger grouper, High Fin Grouper, Hump Head Wrasse, Flowery Grouper dan Leopard Coral Grouper (jenis kerapu).
Berikut 7 cara mencegah keracuan
produk perikanan menurut BPOM yang perlu
diperhatikan :
- Jangan mengonsumsi produk perikanan terutama ikan yang hidup di karang dalam jumlah besar
- Jangan mengonsumsi produk perikanan yang tidak jelas jenis dan asal-usulnya
- Kurangi konsumsi ikan karang terutama yang ukurannya besar (di atas tiga kilogram)
- Hindari mengonsumsi kepala udang, kepala ikan dan organ dalam produk perikanan karena penumpukan toksin pada bagian itu
- Hindari mengonsumsi organ dalam dan sisik ikan karang
- Hindari minuman beralkohol dan kacang-kacangan ketika mengonsumsi ikan karang karena dapat meningkatkan keparahan keracunan
- Simpan produk perikanan pada suhu rendah untuk mencegah pertumbuhan bakteri