in

Sebelum Meninggal Karena Corona, Dokter ini Sempat Ungkapkan Rasa Cintanya kepada Sang Istri

Seorang dokter layanan kesehatan Inggris (NHS) memegang tangan istrinya dan mengungkapkan rasa cinta sebelum dia meninggal karena virus Corona.

Inafeed.com – Eric Labeja-Acellam seorang dokter layanan kesehatan Inggris (NHS) yang meninggal karena Virus Corona (Covid-19). Sebelum meninggal Eric sempat memegang tangan istrinya dan mengungkapkan rasa cinta kepadanya.

Jennifer Lawala berusia 56 tahun, menghapus air mata sang suami ketika para tenaga medis memindahkan pria berusia 75 tahun itu dari rumah mereka di Oval, London Selatan. Itu merupakan kali terakhir mereka bertemu sebelum konsultan senior, yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Lewisham

“Jika Tuhan dapat membiarkan dua orang pergi pada saat yang sama, saya ingin pergi dengan suami saya. Saya tidak tahu bagaimana saya bertahan hidup,” kata Lawala, yang masih berjuang melawan Covid-19.

Dr Labeja-Acellam, yang menderita stroke dan dirawat di rumah, mulai merasa tidak sehat pada 15 Maret dan dibawa ke rumah sakit King’s College Hospital selama tiga hari kemudian dipindahkan untuk mendapatkan perawatan intensif.

Lawala curiga suaminya tertular virus dari perawatnya, yang tanpa sadar terinfeksi saat masih merawat pasien Corona. Ia mengatakan perawat itu positif ketika dilakukan tes, sementara istri dan pasien lainnya yang juga meninggal dunia telah tertular Virus Corona.

Dr Labeja-Acellam, yang memiliki 10 anak, adalah satu dari 40 pekerja NHS yang meninggal setelah terinfeksi. Nyonya Lawala sangat emosi ketika menceritakan perpisahan terakhirnya dengan suaminya bulan lalu.

“Dia memegang tangan saya, dia tidak ingin melepaskan tangan saya ketika ambulan datang untuk menjemputnya. Saya mengatakan kepadanya, ‘kamu akan kembali’ dan dia bertanya, ‘bisakah kamu ikut denganku?’ Ambulans tidak mengizinkannya. Dia berkata, ‘kamu harus tahu betul aku mencintaimu lebih dari apapun’. Dia mulai menangis. Aku menyeka air matanya sebelum mereka membawanya pergi.”, ungkap Nyonya Lawala.

Lawala telah dirawat intensif selama dua hari di Rumah Sakit St Thomas, ketika seorang perawat menelponnya dan memberitahu bahwa sang suami telah meninggal.

“Rumah sakit mencari saya. Saya bertanya, ‘bagaimana kabar Eric?’ Perawat mulai menangis. Saya bertanya, mengapa kamu menangis?. Dia berkata Eric tidak berhasil, saya hampir mengalami serangan jantung. Saya mulai memohon-mohon di rumah sakit St. Thomas, tolong biarkan saya pergi dan mati di rumah saya. Saya ingin pergi dan mati di rumah saya. Mereka bertanya mengapa. Aku berkata, suamiku meninggal.” lanjutnya.

Eric Labeja-Acellam, yang bekerja di Lewisham, dan istrinya Jennifer Lawala.[The Mirrror]

Lawala yang kini sudah sembuh berada di rumah putranya, Oscar Acellam berusia 28 tahun. Ternyata sang putra juga telah berjuang melawan Virus Corona. Selain itu, saudara perempuannya, Roselyn Otim berusia 54 tahun, juga tertular Covid-19.

Dr Labeja-Acellam dan Lawala pindah ke Inggris dari Uganda. Ia yang merupakan seorang musisi terkenal dan telah bersama selama hampir 20 tahun. Sang suami ternyata telah menjadi dokter sekitar 50 tahun. Pemakaman Dr Labeja-Acellam tidak dapat dilakukan sampai bulan depan karena anggota keluarganya masih berjuang melawan Virus Corona.

Akibat Wabah Corona, Ibu Pemulung Ini Menangis Karena Sudah Dua Hari Dirinya Dan Anaknya Belum Makan

Pria meninggal saat sedang salat Jumat, di Bogor, Jumat (17/4). Foto: Dok. Istimewa

Pria Di Bogor Meninggal Saat Salat Jumat, Jemaah Panik Berhamburan