Alvi Alvi
Inafeed.com – Dilansir dari TRIBUNSUMSEL.COM pada Kamis (23/4/20) pembagian sembako di RT 02 Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I yang diadakan pada Selasa (21/4/20) siang berakhir keributan.
Keributann dipicu oleh warga bernama Landi (32) yang merasa kurang mampu menyatakan aksi protes kepada Bahsun ketua RT setempat saat pembagian sembako berlangsung. Mereka sempat baku hantam. Namun, keributan itu langsung dilerai oleh anggota TNI dan Polri serta warga yang sedang membagikan sembako.
Informasi yang didapatkan dari lapangan, Landi yang merupakan tukang ojek pangkalan merasa kecewa karena ia tidak mendapat pembagian sembako yang dibagikan oleh Pemkot Lubuklinggau. Landi merasa dirinya layak menerima bantuan sembako itu.
Landi menyampaikan kepada petugas yang membagikan sembako bahwa ia dan teman sejawatnya merupakan orang tidak mampu dan pendapatan mereka yang tidak menentu ketika musim wabah Corona ini.
Pengakuan dari Bahsun bahwa keributan itu sebenarnya hanya kesalahpahaman saja. Terdapat warga yag kurang paham atas informasi yang telah mereka sampaikan sebelum sembako ini dibagikan. Bahsun mengatakan pembagian sembako kali ini dibagian kepada warga yang telah didata oleh Pemkot Lubuklinggau.
“Kami sudah sampaikan kepada warga, saat ini kita bagikan dulu berdasarkan data yang ada dari pemerintah Kota Lubuklinggau . Sedangkan untuk warga yang benar-benar berhak nanti akan kita data ulang dan akan segera kita salurkan lagi,” katanya.
Penyaluran bantuan sembako ini bukan pendataan dari pihak RT tetapi data dari Dinsos, Disnaker dan Dinas Perhubungan. Sebelumnya warga setempat telah mengumpulkan KK, namun KK yang mereka kumpulkan kemarin untuk pendataan bantuan dari Gubernur.
Bahsun berharap warga bersabar dan ia akan membagikan sembako sesuai petunjuk dari Pemkot Lubuklinggau.
Pabung Kodim 0406, dan Danramil Kota Lubuklinggau, Mayor CZI Ayub mengaku sudah mempertemukan keduanya. Kini keduanya telah berdamai. Menurutnya kejadian ini hanya salah paham karena Landi merasa cemburu.
“Kejadian ini hanya salah paham saja, karena saudara Landi ada kecemburuan sosial terhadap pembagian sembako hari ini sedangkan Ketua RT cuma menjalankan prosedur. Hal ini sudah selesai,” ujarnya.
