in

Acara Tahlilan Di Tulungagung Bikin Banyak Orang Was-was Gara-Gara Hasil Rapid Test 12 Orang Peserta Positif

ILustrasi - Tragedi acara tahlilan di Tulungagung berujung petaka akibat virus corona. - Kompas.com

Inafeed.com – Acara tahlilan berujung petaka akibat Virus Corona (Covid-19). Tahlilan di Tulungagung berujung peraka karena setelah acara tahlila malam itu, hasil rapid test Covid-19 menunjukkan terdapat 12 orang yang positif Virus Corona.

Bahkan diperkirakan ada ratusan orang yang mengikuti acara tahlilan telah terpapar Virus Corona (Covid-19).  Tahlilan yang  berlangsung di Tulungangug ini diduga menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Diduga salah seorang anggota keluarga yang berduka adalah orang yang positif Covid-19. Akibatnya, petugas melakukan rapid test Covid-19 kepada warga yang mengikuti acara tahlilan. Dari hasil test itu diketahui 12 orang positif terpapar Virus Corona.

Kemungkinan masih ada ratusan orang yang tertular mengingat beberapa orang peserta tahlilan yang positif rapid test diketahui mengikuti kegiatan tahlilan dan rewang yang melibatkan banyak orang.

Diketahui, 12 orang positif yang positif Virus Corona berasal dari satu penularan, yaitu pasien ke-16 dengan inisial MA, asal Kecamatan Sumbergempol.

Sekretaris Posko Penanggulangan Covid-19 Tulungagung, Didik Eka mengatakan, MA tertular saat menunggu ayahnya yang sakit di sebuah rumah sakit.  

Pada 26 maret 2020, ayah MA pulang. Namun pada tanggal 3 April 2020, sang ayah meninggal dunia. Jenazah dimakamkan dengan wajar, karena ia bukan pasien dalam pengawasan (PDP). Setelah acara pemakaman, pihak keluarga menggelar tahlilan, seperti tradisi warga setempat.

Pada 6 April 2020, MA merasa sakit dengan gejala Covid-19. Kemudian dilakukan uji laboratorium swab tenggorokan dengan hasil MA positif terinfeksi Virus Corona.

“Jadi setelah tahlil hari, barulah ketahuan jika MA positif Covid-19,” sambung Didik.

Mengetahui hal ini, Satgas langsung melakukan pelacakan kontak dan pada tahap awal melakukan sekitar 100 rapid test. Berdasarkan hasil rapid test, ada 6 orang yang mengikuti acara tahlilan itu positif Corona.

Salah satunya adalah AS, paman MA yang juga seorang tokoh agama setempat, serta istrinya. AS yang memimpin tahlil di rumah B ketika istrinya meninggal dunia.

“Jadi totalnya ada 12 orang. Dari MA ada 6 orang termasuk AS, kemudian AS ada enam orang lainnya,” sambung Didik.

Dengan temuan ini membuat MA membuat  klaster baru di Tulungagung.  Pelacakan belum selesai, karena Satgas menemukan kontak-kontak baru. Istri AS yang juga memimpin tahlilan jamaah perempuan di tiga tempat berbeda.

Satgas melacak semua peserta tahlil di tiga tempat ini, untuk dilakukan rapid test.

Kakak ipar MA yang juga diketahui rewang di rumah ibunya di desa sebelah. Sehingga, ada 20-25 kontak dari desa sebelah yang juga akan dilakukan rapid test.

“Jadi ada ratusan warga yang sudah rapid test, dan hari ini belum selesai. Besok akan dilanjutkan lagi,” ungkap Didik.

Didesain Sendiri Oleh Sarwendah, Seprti Ini 8 Potret Rumah Baru Ruben Onsu Yang Terlihat Mewah Banget

Menikah secara Siri, ini Mas Kawin yang Diberikan Sirajuddin untuk Zaskia Gotik