Inafeed.com – Wabah Virus Corona (Covid-19) yang telah masuk ke Indonesia membuat kondisi ekonomi semakin sulit. Ekonomi yang sedang melambat akibat wabah Covid-19 membuat pekerjaan semakin sulit didapat. Perusahaan-perussahaan banyak yang gulung tikar hingga menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menjadi sarjana serta mengenyam pendidikan yang tinggi tidak menjanjikan mudah mendapatkan pekerjaan. Bahkan ada sarjana hingga lulusan S2 yang rela bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) dan suster melalui Lembaga Pelatihan Kerja.
Pemilik LPK Tiara Kasih Bunda, Irena, mengaku kedatangan 2 pekerja dengan latar pendidikan cukup tinggi dengan waktu yang berbeda. Keduanya kini sudah mulai disalurkan untuk bekerja.
Irena enggan memberitahu lebih detail, namun satu dari keduanya bekerja sebagai ART dan satunya menjadi suster untuk merawat lansia. Irena menghargai latar belakang pendidikan mereka dengan memberikan tawaran upah yang lebih tinggi.
Sulitnya mencari pekerjaan dan kondisi ekonomi yang semakin sulit semenjak wabah Covid-19 masuk ke Indonesia, membuat pelamar ntuk menjadi ART hingga suster rumahan meningkat drastis. Seperti LPK yang berada di Bogor mengalami peningkatan pelamar yang masuk hingga 40% dari biasanya.
“Memang untuk pekerja karena banyak pengangguran jumlahnya membeludak sebenarnya. Kan pengangguran melonjak, pekerja itu banyak melamar ke sini, butuh kerja. Tapi kita kan ada pembatasan,” kata Irena.
Para pelamar ini berasal dari berbagai daerah, mulai dari pulau Jawa hingga Lampung. Irena juga mengatakan biasanya para pekerja ini jual mahal 2 bulan sebelum lebaran, bahka pihaknya harus merayu dan menjemput ke kampung. Tetapi karena kondisi seperti ini, sekarang berbanding terbalik.
Irena memberi contoh biasanya sebelum adanya wabah Covid-19 calon pelamar bisa 30 orang dalam 1 bulan. Tapi sekarang bisa mencapai 50 orang calon pekerja yang melamar. Tetapi ia menekankan, bahwa LPK-nya tidak bisa menampung seluruh pekerja yang melamar.
Ia beralasan bahwa LPK Tiara Kasih Bunda menerapkan protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pemerintah. Irena membatasi pekerja tiap ruangan di tempat pelatihannya hanya berjumlah 3 orang. Jadi ketika tempat pelatihannya penuh dia belum menerima calon pekerja yang melamar.