Alvi Alvi
Inafeed.com – Putri yang merupakan istri pertama Didi Kempot ternyata pernah bekerja sebagai buruh pabrik garmen di Jakarta dan kos di Daan Mogot pada sekitar tahun 1990. Ia juga bercerita awal kenal dengan Didi Kempot. Pertama kali kenal Didi Kempot ketika sang suami mengamen di kosannya.
Saat itu, Didi Kempot yang masih menjadi pengamen jalanan singgah ke tempat kosnya dan Putri memberi uang receh Rp 100 ke Didi.
Bersama anak perempuannya Siyola Pudi Regena Resi (14), Putri kemudian mengenang masa-masa awal pernikahanna tahun 1994 yang dilakukan sangat sederhana. Ketika menggelar pernikahan di KUA, yang diundang hanya para pengamen.
“Nikah tahun 1994 yang juga sederhana yang diundang teman pengamen. Usai nikah kita cari kontrakan tak jauh dari kos saya. Perjuangan kami sangat luar biasa. Setiap hari Bapak ngamen dan saya kerja di pabrik garmen,” kenangnya sambil mengusap air mata.
Selain mengenang masa-masa pernikahannya, Putri juga mengenang perjuangan Didi saat meniti karier sebagai penyanyi campursari. Salah satu perjuangan Didi adalah dengan engikuti seleksi di dapur rekaman yang harus antre berjam-jam.
“Harus antre dulu sampai berjam-jam untuk seleksi rekaman waktu itu,” lanjutnya.
Demi menuju studio rekaman, Putri mengaku sering naik turun bus kota. Kala itu sangat sengasara ungkapnya. Dengan naik bus berangkat pagi pulang sore, harus negnatri di studio rekaman.
Putri juga menambahkan, sebelum meninggal Didi Kempot juga selalu berpesan kepada Sobat Ambyar untuk tidak lupa dengan asal usul. Meski sudah sukses dalam berkarir selalu tetap rendah hati.
“Selalu pesan beliau, untuk para Sobat Ambyar jangan putus asa terus berkarya dan tetap nguri-nguri (melestarikan) seni campursari jangan sampai mati,” pungkasnya sambil tak kuasa menahan air mata.
