Inafeed.com – Roy Kiyoshi dikenal sebagai orang yang punya kelebihan atau memiliki indra keenam. Menurut sang pengacara, Henry Indraguna, kliennya itu sulit tidur karena sering diganggu mahluk halus di penjara. Karena hal ini, Henry coba mengadukan ke pihak penyidik. Namun pihak penyidik malah tertawa karena mendengar aduan seperti itu.
“Ya pihak penyidik kan cuman ketawa aja, sudah disampaikan. Iya karena mereka enggak memahami kondisi Roy dengan kelebihannya ini,” ujar Henry saat dihubungi wartawan melalui telepon.
Roy Kiyoshi juga tampak belum bisa beradaptasi dengan lingkungan di penjara. Mulai dari makanan, Roy Kiyoshi merupakan seorang vegetarian dan penjara tak membedakan makanan tahanan. Hal lainya yaitu ruangan sel yang tidak nyaman.
Roy selalu menitikkan air mata ketika bertemu Henry dan menceritakan keadaannya. Karena hal itu membuat Henry sedikit membatasi pertemuannya dengan Roy.
“Iya kalau ketemu saya pasti nangis lah saya jadi membatasi enggak terlalu sering ketemu Roy. Kalau ke saya kan menganggap kakak jadi kalau ke saya curhat terus, jadi kalau ke saya curhatnya kadang kan itu yang dia kan ngerti hukum, hukum itu kan butuh proses dan butuh waktu,” kata Henry.
Henry tengah coba mengajukan asesmen atas Roy Kiyoshi agar Roy bisa direhabilitasi. Jika ajuan itu disetujui, maka dalam waktu dekat Roy Kiyoshi akan dipindahkan dari tahanan ke ruangan rehabilitasi.
“Kami berharap aja, Rabu setelah dilakukan asesmen, dikabulkan, kemudian dirujuk ke RSKO. Kalau nanyi direkomendasikan biasanya kan dua atau tiga hari, mungkin Jumat deh Roy dirujuk ke rehabilitasi,” katanya.
Namun, Hendy menekankan bahwa Roy Kiyoshi bukan coba menghindar dari proses hukum. Ia juga yakin bahwa Roy siap menghadapi dan mengikuti proses hukum bahkan jika sampai persidangan nantinya.
“Iya dia siap, harus ada putusan karena Roy kan enggak bersalah. Kita akan buktikan di pengadilan Roy bersalah atau tidak, karena obat kan itu bisa dijual bebas berarti kan ada pembiaran, sudah tahu online jual psikotropika golongan 4 kenapa dibiarkan. Roy itu korban,” ujar Henry.