Inafeed.com – Demi memerangi pandemi Virus Corona, beberapa negara di dunia telah menerapkan berbagai kebijakan. Pemerintah mulai membatasi kegiatan masyarakat di luar rumah dengan tujuan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Berbagai kegiatan pun dilakukan secara online. Tidak ada lagi aktivitas di dalam sekolah semuanya dilakukan secara online hingga kegiatan belajar mengajar. Pemerintah menerapkan kebijakan agar siswa dan guru-guru melaksanakan kegiatan belajar jarak jauh dengan menggunakan komputer atau gadget .

Penerapan belajar-mengajar secara online ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini karena tidak semua siswa memiliki perangkat untuk belajar online. Apalagi bagi mereka yang tinggal di pedesaan. Untuk mencari sinyal yang bagus dan stabil sangatlah sulit.
Dilansir dari brilio.net, Kamis (4/6/20) seorang siswi viral karena rela berpanas-panasan di bawah terik sinar matahari demi mencari sinyal yang stabil. Ternyata, siswi tersebut sedang mengerjakan ujian secara online.
Karena tinggal di desa yang membuat siswi ini kesulitan untuk mendapatkan sinyal yang bagus. Ia rela turun ke jalan karena jika ia tetap berada di dalam rumah makan ia tidak akan mendapatkan sinyal yang bagus dan stabil.
Siswi ini tinggal bersama keluarganya di daerah pedesaan di Sarawak. Siswi perempuan bernama Heliyana terlihat sangat fokus menatap layar ponsel di tanagn kirinya dan sambil menulis diatas kertas yang berada di pangkuannya.
Walaupun harus menyelesaikan ujian dibawah terik matahari, Heliyana terlihat begitu bersemangat. Namun, ternyata Heliyana bukanlah satu-satunya siswa yang menghadapi situasi sulit ini.
Masih ada lebih dari 20 siswa yang sama-sama bersekolah di SMK Tinggi Sarikei dan harus menghadapi kesulitan yang sama. Bahkan ada salah satu dari mereka yang tidak memiliki smartphone.
Menurut kepala sekolah SMK Tinggi Sarikei, sistem e-learning tidaklah mudah untuk diimplementasikan di daerah pedesaan seperti mereka.
“Beberapa anak dari keluarga miskin tidak memiliki ponsel, sehingga mereka harus menggunakan ponsel orangtua mereka untuk belajar. Terkadang orang tua tidak meninggalkan ponselnya di rumah. Mereka hanya bisa mempelajari pekerjaan rumah mereka di sore atau malam hari,” ungkap sang kepala sekolah.
Para guru yang melihat para siswa maupun siswi yang begitu rajin dan bersemangat walaupun ditengah keadaan sulit membuat para guru di sekolah tersebut pun bersedia bekerja lebih keras lagi untuk memastikan bahwa siswa-siswa mereka terus menerima pendidikan.