Alvi Alvi
Inafeed.com – Sejak diberlakukannya proses belajar secara daring untuk mencegah penularan virus Corona Covid-19 banyak siswa yang rela melakukan berbagai upaya agar bisa membeli paket data internet. Yaa tidak semua orang tua memiliki kemampuan secara ekonomi untuk menyediakan paket data internet.
Seperti kisah seorang siswi di sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sovi Dwi Aprilia terpaksa menjual nasi bungkus di pinggir jalan demi bisa membeli paket internet untuk belajar secara daring.
Bersama dengan sang adik yang dudk di bangku Sekolah Dasar (SD), Sovi tidak malu menjual nasi bungkus setiap pagi. Selama berjualan, Novi terlihat belajar daring.
Memulai aktifitas mempersiapkan dagangan sejak pukul 01.00 WIB hingga pagi, Sovi dan ibunya memasak bahan dan membungkus satu persatu untuk di jajakan di pinggir jalan di kawasan Perumahan Delta Sari, Sidoarjo, jawa Timur.
Sejak dierlakukannya sekolah daring atau sekolah di rumah, Sovi yang masih duduk di kelas 8 MTs dan sang adik yang di kelas 1 SD harus membantu ibunya. Mereka sabar menunggu calon pembeli.
Bahkan, Sovi dan adikya rela belajar di tepi jalan raya. Di beberapa kesempatan proses belajar daringnya harus terganggu untuk melayani pembeli dan juga mereka telat mengikuti pelajaran karena harus mangayuh sepeda menuju tempat berjualan.
Meskipun tidak selalu setiap hari nasi bungkus yang mereka jajakan habis terjual, tetapi Sovi dan adiknya tetap semangat menjual dagangannya hingga siang hari. Beruntung, masih banyak calon pembeli yang iba melihat kegigihan mereka berdua. Para pembeli memberikan uang lebih saat membeli nasi bungkus.
“Dulu saat sekolah, saya membantu cuci piring dan bersih-bersih rumah. Ibu bangun jam 01.00 dan saya jam 03.00,” kata Sovi, Rabu (29/7/2020).
Setiap hari, Sovi bersama sang ibu mempersiapkan 50 bungkus nasi campur. Ayahnya yang sudah meninggal membuat Sovi bersama ibunya harus berjuang memenuhi kebutuhan hidup termasuk kebutuhan sekolah dirinya dan adiknya.
