diana
Situshiburan.com – Sudah empat bulan berlalu, namun kabut asap yang melanda Kalimantan dan juga Sumatera tidak juga kunjung menghilang. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) lahan yang habis terbakar mencapai 1,7 juta hektar, dan kerugian atas kabut asap tersebut sebesar Rp 200 triliun.
Musibah ini juga diperparah dengan kemarau panjang sehingga kabut asap semakin menebal karena tidak adanya hujan yang turun.
Ternyata kabut asap ini adalah azab pedih yang sudah dijelaskan oleh Allah SWT didalam Al-Quran. Semua musibah yang terjadi di dunia ini adalah atas kehendak Allah SWT. Semua bencana yang menimpa manusia, itu juga karena atas kekufuran manusia itu sendiri yang sudah dilaknat Allah.
Dalam QS. Ad-Dukhan ayat 9-11 Allah berfirman: “(Mereka tidak meyakini kebenaran yang dijelaskan kepada mereka), bahkan mereka masih tenggelam dalam keraguan sambil bermain-main (Dalam Urusan Agama). Dan Tunggulah, pada hari ketika langit membawa kabut asap yang tampak jelas. Yang meliputi seluruh manusia dan inilah azab yang pedih”. (Q.S Ad-Dukhan ayat 9-11)
Dari ayat tersebut para tafsir berpendapat bahwa Dukhan adalah kabut asap yang meliputi manusia ketika neraka mendekat kepada orang-orang yang berdosa.
Allah SWT sudah menegaskan dengan jelas didalam Al-Qur’an bahwa musibah yang menimpa manusia itu penyebabnya adalah perbuatan manusia itu sendiri. Sudah jelas jika kabut asap disebabkan land clearing dari sejumlah perkebunan besar.
Firman Allah itu benar, dan sekarang sudah terbukti jika akibat ulah manusia, maka manusia sendiri yang akan merasakan dampaknya.
Jika firman Allah SWT sudah terbukti jelas, maka cepatlah memohon ampun pada-Nya dan segeralah bertaubat atas kesalahan yang telah diperbuat. Semoga dengan adanya musibah kabut asap ini penduduk muslim yang merasakan dampaknya segera meminta ampun pada-Nya dan segera lah bertaubat.
