Situshiburan.com – Sejak kecil kita diajarkan orang tua kita ketika selesai buang hajat maka untuk membersihkannya menggunakan tangan sebelah kiri. Alasannya karena tangan kanan digunakan untuk makan sehingga tidak boleh digunakan untuk membersihkan hajat.
Namun pada dasarnya ajaran membersihkan hajat dengan tangan kiri ini juga sesuai dengan anjuran Rasulullah SAW yang telah diatur dalam hadist sunah Rasul dimana tangan sebelah kanan ini tangan yang paling dimuliakan Allah yang tidak boleh digunakan untuk memegang najis seperti tinja.
Selain itu, dalam hadist Rasulullah SAW bersabda jika ada 3 larangan dalam menggunakan tangan kanan dari aktivitas yang dilakukan sehari – hari. Bahkan ada juga adab – adab tertentu ketika buang hajat yang sudah di atur dalam islam yang diantaranya :
1. Memegang alat reproduksi menggunakan tangan kanan
2. Menghilangkan atau membersihkan suatu najis yang mengenai badan
3. Istinja’ atau bercebok
Adab – adab tersebutlah yang menjadi patokan kenapa ketika buang hajat tidak boleh menggunakan tangan kanan karena tangan kanan suci. Bahkan dalam Islam, membersihkan hajat dengan menggunakan tangan kiri ini menjadi pembeda antara manusia dan binatang .
Manusia diciptakan dengan mempunyai akal untuk melakukan aturan – aturan yang sudah diterapkan. Allah telah menetapkan aturan yang harus kita ikuti cara mainnya agar kita selamat di dunia dan akhirat dan bila dikerjakan maka manusia akan mendapatkan pahala.
Di dalam islam juga ditetapkan jika manusia hidup ini memiliki dua adab yang diantaranya adab dalam perkataan dan adab dalam perbuatan. Salah satu contoh adab dalam perbuatan adalah larangan tangan kanan yang digunakan dalam buang hajat.
Larangan membersihkan hajat dengan tangan kanan ini juga atas dasar larangan yang tercantum dalam hadist yang diantaranya :
- Dimana seseorang tidak diperbolehkan untuk memegang kemaluan ketika buang air kecil. Hal ini berlaku untuk laki-laki dan perempuan.
- Tidak diperbolehkannya menggunakan tangan kanan untuk memegang kemaluan berarti penggunaan tangan kiri diperbolehkan.
- Seseorang memiliki larangan menggunakan tangan kanan untuk menghilangkan atau membersihkan suatu najis yang mengenai badan. Ini artinya manusia dianjurkan untuk menghindari najis ke anggota badan seperti paha, kaki, betis dan lain sebagainya. Namun, jika kita ingin membersihkan najis tersebut maka gunakanlah tangan kiri.
Kajian ini bisa diambil kesimpulan jika manusia hidup harus dalam aturan Allah SWT dimana Allah menunjukan kekuasaannya dalam pembagian tugas untuk tangan kanan dan tangan kiri. Untuk perbuatan baik, seperti menggunakan pakaian, menyisir rambut, makan, dan masih banyak lagi, menggunakan tangan kanan dalam pelaksanaannya. Sebaliknya, untuk urusan yang berkaitan dengan kotoran atau najis, maka tangan kirilah yang digunakan. Hal ini membuktikan pemuliaan terhadap tangan kanan. Inilah ketetapan Allah yang harus dilakukan. Sebagai seorang hamba yang beriman, maka hendaknya kita mengikuti aturan dan ketetapan tersebut karena pasti memiliki hikmah di dalamnya.
Nah, maka dari itu sejak kecil kita sudah diajarkan oleh orangtua kita untuk membersihkan hajat dengan menggunakan tangan kiri agar menjadi kebiasaan yang baik hingga kita tumbuh menjadi manusia dewasa.