Inafeed.com – Kematian bayi pasangan Feri Sujarwo dan Arum Rosalina yang lahir prematur, pada Sabtu (29/8/2020) membuat heboh warga Desa Sonobekel, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Awalnya bayi itu lahir dengan jenis kelamin perempuan dan sudah diberi nama Ayra Shirly Alnaira. Tetapi saat dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Nganjuk 11 hari sejak kelahirannya, bayi tersebut berubah kelaminnya menjadi laki-laki. Hal itu yang mengegerkan warga setempat.
Menurut pengakuan sang ayah, ibu bayi tersebut bersalin ke RSUD Nganjuk pada hari Selasa (18/8/2020). dengan persalinan berjalan normal. Nmaun bayi lahir secara prematur dengan jenis kelamin perempuan, berat badan 2,5 kilogram dan panjang 46 sentimeter. Mengetahui hal ini membuat Feri senang sekali. Karena ia sudah lama menginginkan anak perempuan.
Feri langsung mengurus ata kelahiran dan mengubah jumlah anggota keluarga di kartu keluarganya. Setelah mengurus surat-surat tersebut di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di daerahnya, pihak RSUD mengabarkan kepadanya bahwa bayinya meninggal dunia. Dengan berurai air mata, Feri dan keluarganya pun membawa pulang jenazah bayinya ke rumah. Namun, Feri sangat terkejut saat memandikan bayi tersebut sebelum dimakamkan karena kelamin sang bayi berubah menjadi laki-laki.
“Kami kaget, kok jadi laki-laki. Padahal jelas bahwa anak kami perempuan. Bidannya sendiri yang bilang. Dan ini juga ada suratnya,” kata Feri sambil menunjukkan surat kelahiran dan akte kelahiran bayinya.
Merasa bingung, lantas Feri dan sang istri menghubungi pihak RSUD Nganjuk, mempertanyakan kenapa jenis kelamin bayi mereka berubah. Mereka memiliki harapan jika bayi mereka masih hidup dan tertukar. Namun pihak rumah sakit mengatakan jika bay tersebut benar bayi mereka. Krena Feri bersikeras menyampaikan jika jenis kelamin anaknya berubah, maka pihak RSUD Nganjuk pun mengutus tim medisnya ke rumah Feri dan menawarkan untuk tes DNA untuk memastikan bahwa bayi itu tidak tertukar.