Inafeed.com – Pemerintah DKI Jakarta akan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, tampaknya banyak yang tidak setuju akan keputusan tersebut. Sebut saja Nikita Mirzani yang meminta Anies Baswedan untuk memikirkan kembali keputusannya. Ia juga menyarankan agar Anies Baswedan shalat tahajud dan shalat istiqharah. Hal ini karena menurunya kebijakan itu akan menimbulkan dampak buru kepada masyarakat kecil.
Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat dan kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena mempertimbangkan sejumlah faktor seperti ketersediaan tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh dan tingkat kematian yang tinggi. Keputusan itu diambil juga mengikuti aturan Presiden Joko Widodo yang meminta kesehatan lebih dipentingkan.
“Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian Covid-19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu,” kata dia.
Sambil menandai akun Instagram Anies Baswedan, melalui IG Storynya, Nikita Mirzani meminta agar sang gubernur berpikir ulang. Nikita juga mengaku syok dengan rencana tersebut. Alasan tidak setujunya Nikita dengan keputuusan yag diambil oleh Anies Baswedan adalah bagaimana dengan nasib masyarakat berekonomi rendah. Hal lain yang mengkhawatirkan Nikita Mirzani adalah karyawan yang di PHK akan bertambah dan sekolah dari rumah akan dierpanjang.
“ASSALAMUALAIKUM
DEAR PAK @ANIESBASWEDAN YANG MANIS RUPAWAN.
PERKENALANKAN SAYA NIKITA MIRZANI.
KTP SAYA JAKARTA PAK TAPI ALHAMDULLILAH SAYA GA MILIH BAPAK.
BOLEH DONG.
DI SINI SAYA CUMA MAU MENYAMPAIKAN SUARA SAYA SEBAGAI MASYARAKAT INDONESIA & TINGGAL DI JKT,
JUJUR SAYA KAGET KETIKA MEMBACA BERITA BAHWA TGL 14 INI AKAN ADA PSBB BERSKALA BESAR,
PAK MUNGKIN UTK BAPAK .
SAYA DAN ORGZ KAYA DI LUAR SANA TIDAK AKAN MENJADI MASALAH BESAR.
TAPI GIMANA NASIB ORGZ DI LUAR SANA YANG GAJI NYA AJA TIAP BULAN GA CUKUP UTK BAYAR KONTRAKAN.
SEKOLAH ANAK & BELI MAKAN DI TAMBAH BELI KUOTA BUAT BELAJAR,
SAYA PIKIR SELAMA INI BAPAK MENCARI SOLUSI AGAR CORONA INI BISA MENGERUCUT & MENGHILANG WALAPUN ITU HAL MUSTAHIL.
KRN COVID 19 INI MASALAH DUNIA BUKAN DI INDONESIA AJA.
TAPI KNP CUMA JKT AJA PAK YG PSBB LAGI.
KNP DAERAH LAIN ENGGA?!,
AKAN ADA YANG KENA PHK LAGI KAH?
SEKOLAH VIRTUAL ITU AJA UDH BIKIN SAYA MAKIN GILDA
KASIAN WARGA YG SUDAH MEMILIH BAPAK,” kata dia.