Alvi Alvi
Inafeed.com – Kembalinya dari Amerika beberapa tahun lalu, Pinkan Mambo mnegaku kesulitan maslaah ekonomi. Ia bahkan sampai berjualan pisang goreng agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dirinya juga harus belajar masak secara otodidak karena sidah tidak mampu membeli makanan di luar. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehar-hari, hasil dari berjualan piang goreng itu ia gunakan untuk melunasi hutang.
“Ya kan aku suka pisang, terutama yang gede-gede. Habis itu aku hobi goreng-goreng gitu di rumah, aku nggak bisa masak, bisanya cuma nyanyi dulu, terus karena susah jadi cuma bisa masak pisang, dan karena cuma bisa masak pisang, jadi aku cari duit dari jual pisang,” ungkap Pinkan Mambo saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (11/9/2020).
Ia mengatakan jika dirinya harus bangkit dan berusaha apapun agar bisa mendapatkan uang. Hingga suatu saat ia rela memakan mie instan demi bisa mendpatkan uang lebih. Selain berjualan pisang goreng, Pinkan Mambo juga menjual masakan rumah.
“Awalnya aku masak, ada pisang, karena aku nggak punya duit, makanya aku rajin masak. Karena rajin masak itu aku mikir gini, makanan yang sudah jadi aku jual saja ke tetangga, nah ada pisang disitu. Jadi habis masak aku jual pisangnya ke tetangga, kan ada grup komplek tuh, tawarin disitu ‘Siapa mau pisang 10 harga Rp50 ribu?’,” jelasnya.
Usaha yang ia lakukan tidak sia-sia. Kina kodisi ekonomi keluarganya sudah membaik karena usaha pisang gorengnya yang semakin dikenal masyarakat. Hasil dari berjualan itu membuat dirinya sanggup membangun bisnis baru di bidang otomotif.
“Ada (bisnis lain), aku kan sekarang sudah punya showroom mobil ada dua. Yang satu jual mobil Ferrari, yang satu lagi jual mobil biasa. Itu dari pisang juga,” tandasnya.
