Situshiburan.com – Menurut orang jaman dulu , hidup dengan memiliki jimat adalah bekal keselamatan diri di dunia. Padahal dari segi agama , seseorang yang punya jimat adalah ciri – ciri orang musyrik karena dia akan lebih percaya dengan kekuatan jimat dibandingkan dengan kuasa Allah. Jimat merupakan salah satu benda yang dijadikan sebagai perantara bagi syaitan untuk mengganggu umat manusia.
Dalam sebuah hadist Rasulullah juga mengatakan jimat bukan memberikan sebuah keselamatan diri , melainkan sebagai penyebab malapetaka hidup seseorang. Bahkan ada banyak hal buruk yang akan menimpa kamu jika suka menyimpan jimat.
Mungkin jika kamu pergi ke dukun , kamu akan diperlihatkan berbagai jenis jimat yang bisa membuat hidup kamu lebih baik seperti pelaris dalam berdagang , menambah aura kecantikan , dsb.
Namun bagi kamu manusia yang beriman , jangan terjerumus oleh kepercayaan jimat. Perlu diketahui jika Rasulullah telah memberikan peringatan pada kita, bahwa memakai jimat adalah perbuatan syirik dan termasuk dosa besar. Kebanyakan umat Islam masih ada yang menyimpan jimat ini karena minimnya pengetahuan tentang agama.
Ada sejumlah hadist yang mengatakan jika manusia tidak akan bisa hidup selamat jika dalam hidup nya selalu percaya dengan kekuatan jimat.
Seperti yang dikutip dari kabarmakkah.com, bahwa ada sejumlah hadist mengatakan jika ada banyak hal yang perlu kita ketahui tentang jimat dan dampak buruk yang akan kamu dapatkan jika kamu memiliki jimat yang diantaranya:
- Dari ‘Imron bin Hushain radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat di lengan seorang pria gelang yang dinampakkan padanya. Pria tersebut berkata bahwa gelang itu terbuat dari kuningan. Lalu beliau berkata, “Untuk apa engkau memakainya?” Pria tadi menjawab, “(Ini dipasang untuk mencegah dari) wahinah (penyakit yang ada di lengan atas). Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, “Gelang tadi malah membuatmu semakin lemah. Buanglah! Seandainya engkau mati dalam keadaan masih mengenakan gelang tersebut, engkau tidak akan beruntung selamanya.” (HR. Ahmad).
- Dari ‘Uqbah bin ‘Amir, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada tamimah (jimat), maka Allah tidak akan menyelesaikan urusannya. Barangsiapa yang menggantungkan (hati) pada kerang (untuk mencegah dari ‘ain, yaitu mata hasad atau iri, pen), maka Allah tidak akan memberikan kepadanya jaminan” (HR. Ahmad)
Dan tahukah kamu jika seseorang memakai jimat , maka dia akan mengalami sejumlah hal yang bikin hidupnya banyak mengalami musibah, diantaranya seperti berikut ini :
1. Rumah tangga selalu ribut
2. Ada anggota keluarga yang idiot, gila, stress.
3. Keluarga selalu ribut.
4. Sulit punya keturunan dan sulit mendapat jodoh
5. Rejeki seret, Emosi tidak stabil.
6. Berat untuk Ibadah.
7. Resah, was was, susah tidur.
8. Badan gemetaran, stroke.
9. Bangun selalu kesiangan.
10. Impoten.
11. Ketakutan, dan kesedihan yang mendalam sepanjang hidupnya.
12. Kesakitan yang amat sangat saat sakaratul maut.
Dan yang paling menakutkan adalah tidak akan diampuni dosa-dosanya serta terhapusnya amalan-amalan baik dan ibadah yang dia kerjakan. Sebagaimana firman Allah SWT,
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An Nisa’: 48).
Mungkin saat ini kamu adalah salah satu orang yang memiliki jimat di rumah dan pernah mengalami beberapa musibah seperti di atas. Jangan takut dan putus asa, ada sejumlah kunci untuk merubah hidup kamu lebih baik yakni dengan tawakal dan kembali berserah diri kepada Allah SWT.
Dan percayalah jika semua jimat, apapun bentuknya tiidak akan memberikan jaminan keamanan dan keselematan pada pemakainya yang ada malah akan menimbulkan masalah besar bagi pemiliki bahkan sampai ke keturunan kamu nantinya.
Intinya , keselamatan diri dalam hidup hanya ada di tangan Allah SWT , semua jodoh rejeki dan maut Allah SWT yang mengaturnya. Kita sebagai umatnya hanya diperintahkan untuk menjalani perintahnya dan menjauhi larangan agar bisa hidup selamat dunia akhirat.
Dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Ukaim, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa menggantung hati pada sesuatu, urusannya akan diserahkan padanya” (HR. Tirmidzi)
Barangsiapa menggantungkan hatinya pada jimat dan rajah, maka Allah akan menyerahkan urusan orang tersebut pada benda-benda tadi dan Allah akan menghinakannya. Beda halnya jika Allah yang dijadikan tempat bergantung. Jika seseorang bergantung pada Allah, maka urusannya akan diselesaikan oleh Allah, yang sulit akan menjadi mudah, dan yang jauh akan didekatkan.
Jika Allah yang menjadi sandaran, maka sebagaimana disebutkan dalam ayat,
“Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 3)
Bersandarnya hati Allah diikuti dengan melakukan sebab yang benar, itulah tawakkal dan itulah jalan meraih berbagi kemudahan dan kecukupan. Allah Ta’ala berfirman,
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar, dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3)
Ibnu Jarir Ath Thobari ketika menjelaskan tentang surat Ath Tholaq ayat 3 mengatakan, “Barangsiapa yang bertakwa pada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menyandarkan hatinya pada-Nya, maka Allah akan memberi kecukupan bagi-Nya.” (Tafsir Ath Thobari, 23: 46)
Semoga dengan membaca kajian ini kamu akan lebih sadar dan bertaubat untuk kembali ke jalan Allah SWT. Allahuma amiin.