Alvi Alvi
Sebuah video mendebarkan baru-baru ini viral di media sosial, menunjukkan seorang pria yang dengan berani mendaki sendirian di tengah hutan belukar. Momen seram terjadi ketika sang pendaki merekam penampakan yang mencekam: seorang pocong diikat di atas pohon.
Video yang diambil oleh pria yang mengenakan topi abu-abu itu berhasil mencuri perhatian warganet, terutama karena cuaca berkabut semakin menambah kesan misterius dari suasana hutan. Pria tersebut berlari seorang diri sambil menyusuri akar belukar, menciptakan atmosfer yang mencekam.
Dalam video tersebut, sang pendaki memberikan himbauan kepada orang-orang yang berencana mendaki melalui hutan serupa. Dia menunjukkan penampakan pocong yang tergantung tinggi di tengah-tengah hutan dan memperingatkan agar semua orang berhati-hati.
“Ditulis dalam keterangan video, ‘Bertemu pocong yang diikat di atas pohon. Sudah membusuk,’ terangnya dalam video tersebut.*
Reaksi warganet terhadap himbauan sang pendaki ini bervariasi. Beberapa merasa heran dan skeptis, menganggapnya sebagai konten semata. Namun, ada juga yang mengambil serius himbauan tersebut, mengingatkan para pendaki untuk berhati-hati di hutan.
Salah satu warganet menuliskan pengalaman pribadinya namun tetap mempertanyakan keberanian orang mendaki sendirian. Sementara yang lain mengungkapkan keyakinan bahwa pocong tersebut diikat di atas pohon agar tidak menyentuh tanah dan hidup kembali.
“Selama saya muncak di gunung prau 2x, merbabu 1x, andong peak 6x, merapi 1x, lawu 1x, blm camping di pantai, di kos jd penunggu terakhir klo weekend, di ruko sendirian blm pernah dihantui pocong lelembut, gor wangi2an sj.. Itu cm konten,” tulis warganet.
“Dari segi tempat dan waktu sudah sangat pas, sekarang tinggal menunggu antusias warga untuk mengangkat mayatnya,” tulis warganet.
“rawaronte/pancasona makanya tidak di kubur di dalam tanah.maka dari itu beliau di ikat di pohon tanpa menyentuh tanah. Apabila menyentuh tanah maka dia akan hidup kembali.” kata warganet lainnya
“Pemikiran gua .kok brani x sih orang²mendaki sendirian.” tulis warganet lain.
“Himbauan buat para pendaki sebaiknya tdk usah mendaki,” tandas lainnya.
“Emang klo gk sgera pergi menjauh apa yg terjadi? gk jlas,” tulis salah seorang pengguna warganet di media sosial.
Video ini telah menimbulkan berbagai pendapat di media sosial, menyoroti perbedaan pandangan dan kepercayaan masyarakat terhadap kejadian seram di tengah hutan
