Peristiwa dramatis terjadi di Desa Pematang Cengal Barat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Sabtu (9/12/2023), ketika seorang penagih utang hampir tewas dikejar oleh pengutang dengan parang.
Kejadian ini bermula ketika korban, DY, mencoba menagih angsuran utang selama satu minggu yang belum dibayar oleh istri pelaku, yang memiliki utang di salah satu koperasi simpan pinjam tempat korban bekerja.
Menurut Kasi Humas Polres Langkat, Iptu Rajendra Kusuma, “Pelaku, yang dikenal dengan inisial S, mengamuk dan membacok sepeda motor korban sebagai respons terhadap tuntutan pembayaran utang yang dilakukan korban.”
Istri pelaku memiliki utang di koperasi yang merupakan tempat korban bekerja, dan korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang. Namun, situasi memanas ketika pelaku menyampaikan bahwa istrinya sudah satu minggu tidak berada di rumah.
“Pelaku S menyarankan agar korban segera mencari istrinya ke rumah mertuanya atau rumah orangtua istri pelaku,” ungkap Rajendra.
Namun, korban tetap mempertanyakan masalah pembayaran utang istrinya, menyebabkan cekcok verbal antara keduanya. Pelaku, yang juga bertindak sebagai penjamin dalam utang piutang tersebut, menjadi emosional dan mengambil langkah ekstrem dengan membacok sepeda motor korban.
Pihak kepolisian segera merespons dan menangkap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan secara damai dan menghindari tindakan kekerasan,” tambah Rajendra.
Kejadian ini mencuat di media sosial, menimbulkan kehebohan dan keprihatinan di kalangan netizen. Kasus tersebut kini sedang diselidiki lebih lanjut oleh pihak berwajib.