Situshiburan.com – Berhubungan badan dengan pasangan setelah menikah akan bernilai ibadah untuk kedua pasangan tersebut. Untuk itu tak ada larangan waktu untuk melakukannya selain pada saat istri sedang haid dan di siang hari saat bulan ramadhan.
Tapi, kamu harus tahu bahwa ada waktu-waktu yang dikatakan terbaik untuk melakukan hubungan suami istri. Mau tau apa saja ? Seperti dilansir Tribunnews.com, inilah dia ulasannya.
1. Waktu yang pertama pada saat suami menginginkan hubungan suami istri bukan dari istrinya sendiri. Seperti suami melihat seorang wanita yang membuat dirinya terpikat. Saat inilah sang suami harus segera mengajak istrinya untuk berhubungan karena saat itu adalah terbaik untuk berhubungan badan.
“Jika si istri dipanggil oleh suaminya karena perlu, maka supaya segera datang, walaupun dia sedang masak.” (H.r.Tirmidzi, dan dikatakan hadis Hasan).
2. Waktu yang kedua adalah waktu sebelum Shubuh, di waktu Dzuhur, dan sesudah Isya. “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di waktu dzuhur dan sesudah shalat Isya’. (Itulah) tiga waktu aurat bagi kamu. tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu,” (QS. An-Nur: 58).
3. Waktu yang ketika adalah diakhir malam setelah sholat tahajjud. Rasulullah SAW bersabda :
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur di awal malam, kemudian bangun tahajud. Jika sudah memasuki waktu sahur, beliau shalat witir. Kemudian kembali ke tempat tidur. Jika beliau ada keinginan, beliau mendatangi istrinya. Apabila beliau mendengar adzan, beliau langsung bangun. Jika dalam kondisi junub, beliau mandi besar. Jika tidak junub, beliau hanya berwudhu kemudian keluar menuju shalat jamaah. (HR. an-Nasai 1680)
Sebaiknya setelah berhubungan badan segera lah mandi besar junub untuk menjaga kesucian kamu.