Situshiburan.com – Dalam menyambut malam pergantian tahun, masyarakat Indonesia memiliki kebiasaan untuk meniup terompet. Ini dilakukan hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Tapi sayangnya kebanyakan masyarakat Indonesia juga tidak tahu apa makna dari meniup terompet saat akan menyambut malam tahun baru tersebut.
Padahal menurut islam menurut terompet pada saat akan menyambut pergantian tahun, tidak boleh dilakukan. Ini karena sejarah meniup terompet yang berasal dari budaya masyarakat Yahudi.
Seperti dilansir 8kabar.blogspot.com, dulunya masyarakat Yahudi meniup terompet pada saat penyambutan tahun baru bangsa mereka yang jatuh pada bulan ke tujuh pada sistem penanggalan mereka (bulan Tisyri).
Dulunya masyarakat Yahudi menyebut terompet sebagai shofar (serunai), sebuah alat musik sejenis terompet.Bunyi shofar mirip sekali dengan bunyi terompet kertas yang dibunyikan orang Indonesia di malam Tahun Baru. Shofar juga digunakan oleh masyarakat Yahudi untuk mengumpulkan manusia saat mereka ingin beribadah dalam sinagoge (tempat ibadah) mereka.
Hal ini juga sudah dijelaskan oleh hadits yang diriwayatkan oleh Sahabat Abdullah bin Umar -radhiyallahu anhu- saat beliau berkata,
كَانَ الْمُسْلِمُونَ حِينَ قَدِمُوا الْمَدِينَةَ يَجْتَمِعُونَ فَيَتَحَيَّنُونَ الصَّلاَةَ لَيْسَ يُنَادَى لَهَا فَتَكَلَّمُوا يَوْمًا فِي ذَلِكَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ اتَّخِذُوا نَاقُوسًا مِثْلَ نَاقُوسِ النَّصَارَى وَقَالَ بَعْضُهُمْ بَلْ بُوقًا مِثْلَ قَرْنِ الْيَهُودِ فَقَالَ عُمَرُ أَوَلاَ تَبْعَثُونَ رَجُلاً يُنَادِي بِالصَّلاَةِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم يَا بِلاَلُ قُمْ فَنَادِ بِالصَّلاَةِ
“Dahulu kaum muslimin saat datang ke Madinah, mereka berkumpul seraya memperkirakan waktu sholat yang (saat itu) belum di-adzani. Di suatu hari, mereka pun berbincang-bincang tentang hal itu. Sebagian orang diantara mereka berkomentar, “Buat saja lonceng seperti lonceng orang-orang Nashoro”. Sebagian lagi berkata, “Bahkan buat saja terompet seperti terompet kaum Yahudi”. Umar pun berkata, “Mengapa kalian tak mengutus seseorang untuk memanggil (manusia) untuk sholat”. Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam- bersabda, “Wahai Bilal, bangkitlah lalu panggillah (manusia) untuk sholat”. [HR. Al-Bukhoriy (604) dan Muslim (377)]
Nabi Muhammad SAW sendiri sangat membenci terompet Yahudi yang ditiup dengan mulut. sebab (beliau membenci terompet) bahwa ini (terompet Yahudi) termasuk urusan agama Yahudi.
Jadi, umat muslim dilarang untuk meniup terompet karena kebencian Nabi. Sesuai dengan sabda Rasulullah :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk kaum tersebut” (HR. Abu Dawud (4031). Di-hasan-kan oleh Al-Albaniy dalam Takhrij Al-Misykah (4347)]
Lalu, masih kah kamu umat muslim mau meniup terompet saat menyambut tahun baru ?
Baca dan sebarkanlah !