diana
Situshiburan.com – Bom bunuh diri memang bisa dikatakan sebagai bentuk jihad atau berjuang di jalan Allah yang imbalannya adalah surga. Hal ini juga dikatakan oleh Imam Samudra, terdakwa otak pemboman di Ligian Bali melalui secarik catatannya.
Lalu, apakah benar aksi bom bunuh diri itu adalah bentuk jihad yang imbalannya surganya Allah ?
Ternyata menurut Ustad Gusti Makmur Lc, M Fil I, tidak semua pelaku bom bunuh diri itu dianggap berjihad di jalan Allah.
Sebab, beberapa aksi bom bunuh diri dilakukan dengan maksud dan tujuan yang berbeda. Jika aksi bom bunuh diri seperti yang dilakukan para mujahidin atau pejuang di Negeri Palestina, memang iya masuk sebagai meninggalnya para suhada dimana surga Nya Allah SWT telah menunggu.
Ini karena tidak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk melawan kezaliman penguasa Israel yang bukan hanya merebut tanah kaum muslimin tetapi juga membantai mereka. Sehingga mereka terpaksa melakukan aksi bom bunuh diri untuk menghabisi lawan.
Jika aksi bom bunuh diri yang dilakukan seperti para anggota ISIS yang mengebom warga yang tidak bersalah, itu bukan termasuk pelaku jihad, karena sudah membunuh orang-orang yang tidak tahu apa-apa.
Apa lagi aksi bom bunuh diri yang terjadi di Ibu Kota Jakarta beberapa waktu lalu, sudah pasti bukan termasuk pelaku jihad, karena tujuanya yang tidak baik untuk membalaskan dendam mereka.
