Inafeed.com – Berdasarkan laporan dari TSM-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan industri pertahanan semakin maju dan membuat negara tetangga pada gentar.
Hal ini dilihat dari semakin banyaknya dan beragam peserta Indo Defence 2016.
“Setiap dua tahun kita melaksanakan Indo Defence dan kita melihat semakin maju. Dua tahun lalu agak kecil, ini naik 20 persen baik yang negara maupun industri pertahanan,” ujar Menhan di arena Indo Defence 2016 di Jakarta, Sabtu.
Selain itu , Menhan bersama sejumlah pejabat Kementerian Pertahanan menyaksikan live demo kendaraan taktis buatan Rusia maupun produk dalam negeri. Di sisi lain ada juga kendaraan taktis buatan PT Pindad seperti Badak, Sanca dan Anoa Amphibhious yang turut dalam live demo sudah dipesan TNI.
“Mudah-mudahan dua tahun lagi kita lihat sudah lebih baik lagi. Untuk kita pakai sendiri dulu, kalau kelebihan baru kita jual. Tapi yang jelas sedapat mungkin TNI harus pakai buatan kita sendiri,” kata Menhan.
Dari laporan yang ada , Indo Defence Expo dan Forum 2016 telah berlangsung sejak 2 November 2016 diikuti oleh 844 perusahaan yang berasal dari 45 negara yang memamerkan produk pertahanan mereka. Total 844 peserta perusahaan industri itu berasal dari 573 perusahaan asing dan 271 perusahaan dalam negeri yang bergerak di industri pertahanan.
Indo Defence 2016 merupakan yang ketujuh kalinya digelar dan tahun ini pertama kali dilaksanakan live demo kendaraan taktis.
Diawali dengan “rock crawling” di medan buatan dengan kemiringan hingga 30 derajat oleh dua mobil dari IOF, lalu demo pesawat tanpa awak (drone) dari Singapura serta kendaraan taktis dari Rusia bernama Gaz Tiger Gunner.
Indo Defence Expo dan Forum yang ketujuh ini mengangkat tema “Memperkuat Kerja Sama Industri Pertahanan: Mewujudkan Poros Maritim Global dan Pertahanan Dunia.
Berikut ini sejumlah pameran yang ada di Indo Defence Expo dan Forum
Bagaimana menurutmu ?